Jakarta – Esensi dari sebuah reform adalah transformasi perilaku dan sikap dari para manusianya. Reformasi tidak akan selesai dengan berbagai panduan, SK dan aturan-aturan. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN dalam arahannya saat menutup kegiatan Pelatihan Agen Perubahan LAN di Auditorium Makarti Bhakti Nagari, Kantor LAN Jakarta pada Kamis (19/05).
“Reformasi Birokrasi (RB) akan bisa punya makna jika para SDM-nya punya kemampuan untuk melakukan transformasi. Hal inilah yang menjadi misi dari pelatihan yang telah diselenggarakan selama 2 hari ini. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah untuk memberikan makna yang substansial dalam menjalankan program RB,” ujarnya.
Menurut Taufiq, pelaksanaan RB sebelumnya diperlakukan dan dianggap sebagai kegiatan yang sifatnya administratif belaka sehingga tidak banyak berdampak apa-apa selain dokumen-dokumen yang semakin banyak karena dianggap sebagai ritual. Menyikapi hal tersebut, LAN sebagai instansi yang memiliki visi sebagai instansi pembelajar tidak ingin terus terjebak dalam ritual demikian karena cukup banyak menghabiskan waktu dan biaya untuk sesuatu yang gak ada artinya.
“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah culture. Kita harus punya inisiatif. Pemimpin adalah sebuah karakter, sebuah kompetensi. Pelatihan ini akan dinyatakan berhasil jika kawan-kawan berubah dan mampu menjadi pemimpin di masing-masing unitnya dan memberikan inspirasi apa yang perlu dibenahi, memberikan masukan untuk dapat kita tindaklanjuti bersama,” paparnya.
Lebih lanjut, Ia juga meminta menekankan untuk melupakan pelaksanaan reform yang sifatnya ritual. Agen perubahan dipilih karena memiliki potensi leadership untuk dapat berkontribusi menemukan persoalan dan menjadi solusi di unitnya masing-masing. Menurutnya, kita sedang membangun masa depan baru LAN yang mampu menjawab berbagai tantangan.
Pelatihan Agen Perubahan LAN ini dilaksanakan secara blended dari tanggal 18 hingga 19 Mei 2022 dan diikuti oleh 92 peserta yang telah ditunjuk sebagai agen perubahan LAN dari seluruh satuan kerja LAN di seluruh Indonesia. (humas)