Menu Close

Penguatan Bangkom Berbiaya Murah, LAN Selenggarakan Pelatihan Coaching dan Mentoring Angkatan I

Jakarta – Pengembangan kompetensi (Bangkom) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) seringkali dianggap mahal karena membutuhkan anggaran negara yang besar, oleh karena itu tak jarang pengembangan kompetensi pegawai sering dinilai menghambur-hamburkan APBN. Menyikapi hal tersebut, Lembaga Administrasi Negara (LAN) berupaya mencari terobosan dan inovasi untuk menciptakan pola pengembangan kompetensi yang efektif, efisien, murah namun tetap berkualitas. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Aparatur LAN, Dr. Basseng, M.Ed saat memberikan sambutan pada pembukaan Pelatihan Coaching dan Mentoring Angkatan I Tahun 2022, di Graha Makarti Bhakti Nagari Lantai III, LAN Corporate University, Pejompongan, Selasa (17/5).

“Disadari dengan keluarnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yang menegaskan bahwa setiap ASN setiap ASN memiliki hak dalam pengembangan kompetensi, maka disinilah urgensi pelatihan Coaching dan Mentoring ini untuk mengubah paradigma pengembangan kompetensi yang dinilai mahal dan menghamburkan uang karena bersifat klasikal, menjadi pengembangan kompetensi yang efektif dan efisien,” jelasnya.

Basseng menambahkan, dalam mengembangkan kompetensi pegawai ASN, tidak hanya dengan menggunakan metode pelatihan, melainkan dengan melakukan coaching dan mentoring, hal ini juga merupakan amanah Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi PNS, dimana Coaching dan Mentoring masuk di dalam kategori pelatihan non klasikal.

“Melalui coaching dan mentoring ini diharapkan setiap pegawai akan mendapatkan transfer knowledge serta experiential learning yang tentu saja dapat memotivasinya dalam meningkatkan kinerja pegawai” tuturnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, dalam implementasi suatu kebijakan, perubahan organisasi pada umumnya dapat menimbulkan gejolak, baik secara individu maupun organisasi. Coaching dan Mentoring dapat digunakan untuk mengelola perubahan tersebut agar dapat berjalan dengan baik, Coaching dan Mentoring juga dapat  memperbaiki  komunikasi  dan  hubungan  antar individu maupun dengan kelompok, mengimplementasikan keterampilan dengan lebih baik, melahirkan budaya organisasi yang lebih terbuka dan produktif.

Coaching dan mentoring menjadi salah satu metode yang sangat efektif untuk memberdayakan potensi maksimal pegawai. Selain itu juga dapat memfasilitasi eksplorasi keterampilan, keinginan, kebutuhan, dan motivasi yang dikombinasikan dengan proses berpikir untuk membantu individu membuat perubahan agar lebih baik lagi” tambahnya

Basseng juga berpesan, sebagai Coach dan Mentor dituntut memiliki kesabaran dan beberapa keterampilan, antara lain keterampilan mendengarkan, mengajukan pertanyaan, dan mengklarifikasi sesuai tujuan, strategi, dan tindakan.

Setiap pegawai berhak mendapatkan Coaching dan Mentoring untuk meraih potensi yang lebih optimal sehingga mampu memecahkan berbagai permasalahan birokrasi serta memberikan kontribusi dalam upaya menciptakan ASN yang berkelas dunia.

Penyelenggaraan Pelatihan Coaching dan Mentoring ini bertujuan untuk mengembangkan Kompetensi Peserta dalam melaksanakan coaching dan mentoring di tempat kerja, adapun peserta yang mengikuti Pelatihan Coaching dan Mentoring Angkatan I sebanyak 24 orang yang berasal dari Kementerian/Lembaga sebanyak 16 orang dan 8 orang dari Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.

Skip to content