Menu Close

Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Desa melalui BUMDes, Politeknik STIA LAN Jakarta Gelar Public Lecture Series I

Jakarta – Keluarnya Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals atau lazim disebut SDGs. SDGs menjadi haluan pembangunan nasional dengan menetapkan 17 tujuan dan 169 target yang didasarkan pada rencana aksi global untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan serta melindungi ekosistem lingkungan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka dibutuhkan kecakapan aktor pembangunan, integrasi seluruh program prioritas dan rencana aksi SDGs serta ketersediaan database pembangunan yang holistik. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Tri Widodo, SH., MA saat memberikan Sambutan Dalam acara Public Lecture Series Politeknik STIA LAN Jakarta, yang diselenggarakan secara Virtual, Selasa (22/2).

Dalam acara yang mengangkat tema ”SDG’s Desa Outlook 2022, Prospek BUMDes dalam menghidupkan Perekonomian Desa” ini, Tri Widodo menjelaskan, dalam upaya mewujudkan SDG’s ini, faktanya indonesia dihadapkan pada disparitas pembangunan daerah dan keunikan geografis, demografi serta budaya teknokratis yang masih mengakar, oleh karenanya diperlukan adanya penyesuaian konsep global SDG’s yang mengedepankan pada kekhasan dan kearifan lokal.

“Konsep localizing SDGs menjadi agenda khusus Pemerintah melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan menambahkan poin ke 18 dalam SDGs yang melahirkan SDGs Desa” tambahnya.

Ia menambahkan, SDGs Desa sebagai upaya terpadu percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan serta dijadikan sebagai arah kebijakan pembangunan desa dengan mewadahi kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif. Oleh karenanya SDG’s Desa tidak dapat berdiri sendiri, dibutuhkan adanya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai mesin penggerak ekonomi desa.

Senada dengan hal tersebut, Menteri Desa dan PDTT, Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd menyampaikan, BumDes Sebagai lembaga ekonomi di level desa, tentu tujuan utama yaitu menggerakkan dan meningkatkan ekonomi desa. Selain itu juga, sebagian keuntungan dari aktivitas ekonomi tersebut akan menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) yang dapat digunakan untuk aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

“Perkembangan BUMDEs semakin besar dilihat dari data tahun 2021 telah tercatat 57.288 BUM Desa, dan sepanjang tahun 2015-2021 ini alokasi dana desa untuk modal BUMDes telah mencapai 4,2 triliun dan telah berhasil meraih keuntungan sebesar 1,1 triliun Pendapatan Asli Desa dari 51.134 desa” jelasnya.

“Dan dengan keluarnya UU 11/2020 tentang Cipta Kerja  memberikan status untuk BUMDes sebagai Badan Hukum, melalui status ini BUMDEs sebagai lembaga ekonomi desa, yang mayoritas modalnya harus dimiliki desa dapat dengan leluasa menjalankan aktivitas bisnisnya, selain dapat menjalankan usaha sendiri (BUMDes sebagai Operating Company), BUM Desa juga dapat berperan induk bagi unit usaha berbadan hukum (BUM Desa sebagai Investment Company)” ungkapnya

Kata kuncinya adalah, aktivitas ekonomi BUMDes harus menjadi penyubur usaha warga desa yang sudah ada dan eksis, BUMDes wajib menjadi konsolidator usaha warga desa dan berperan besar dalam menyelamatkan aset budaya desa, yang sudah diwariskan secara turun temurun, dari generasi ke generasi, tutupnya.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Ketua Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Nurliah Nurdin, ia juga menyampaikan terkait transformasi kelembagaan Politeknik STIA LAN yang telah menapaki tahun ketiga, dimana upaya inovasi dan continuous improvement terus dilakukan salah satunya melalui program perekrutan serta mendidik mahasiswanya melalui skema pola pembibitan untuk mengisi beberapa formasi CPNS/PNS, antara lain Analis Kebijakan, Analis Bangkom ASN, dan Penggerak Swadaya Masyarakat. Oleh karenanya saat ini Politeknik STIA LAN menerima calon peserta didik melalui jalur umum.

Ia berharap, alumni-alumni Politeknik STIA LAN dapat menjadi kader-kader penerus bangsa yang mampu berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.

Skip to content