Cilegon – Pemerintah Kota Cilegon harus menaikkan speed berinovasi, bisa dilihat dari tahapan kegiatan Laboratorium Inovasi belum semuanya berpartisipasi. Tentunya Walikota tidak dapat sendirian dalam mewujudkan inovasi menjadi sebuah budaya di lingkup pemerintah Kota Cilegon. Hal tersebut disampaikan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si. pada Pembukaan Galeri Bangun Inovasi Kota Cilegon yang merupakan tahapan display sebagai akhir dari rangkaian Laboratorium Inovasi (Labinov), di halaman Rumah Dinas Walikota Cilegon, Senin (29/11).
Dalam sambutannya, Adi menambahkan bahwa Walikota harus menggandeng berbagai pihak untuk membudayakan inovasi, selain Bappeda, juga unit yang menangani SDM juga harus digerakkan dalam rangka menjadikan inovasi sebagai tolok ukur kinerja, Inspektorat juga dapat memonitor inovasi dan mengawal ruang-ruang yang bisa mempermudah inovasi, kalau perlu bentuk sebuah komite khusus yang menangani inovasi melibatkan berbagai OPD/Unit.
“Perlu adanya system reward and punishment untuk semakin memperkuat inovasi di Pemerintah Kota Cilegon. Saat ini birokrasi kita memiliki banyak generasi muda yang potensial, yang kuat kompetensi teknologinya. Para pimpinan harus mampu menggerakkan potensi yang ada dengan memberikan keleluasaan dan ruang untuk berinovasi bagi para generasi muda. Saya yakin bahwa ketika mereka diberikan ruang, maka akan muncul inovasi-inovasi yang luar biasa di Kota Cilegon”, tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian, S.E., S.H., M.H. bahwa inovasi menjadi hal yang sangat penting bagi Kota Cilegon.
“Saya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Kepala LAN bahwa kita perlu bangun system reward and punishment dalam hal berinovasi di Kota Cilegon”, tambahnya.
“APBD di Kota Cilegon cukup besar, sehingga tidak ada lagi istilah untuk tidak mau berinovasi bagi ASN terutama bagi yang beralasan penganggaran. Kota Cilegon akan saya rubah dengan wajah yang baru, wajah yang berbeda dari yang lainnya, dan pembedanya adalah jumlah inovasi yang tumbuh subur di Kota Cilegon”, pungkasnya. Walikota berharap kegiatan inovasi kota Cilegon kedepan lebih ditingkatkan lagi.
Dalam acara tersebut terdapat sejumlah 37 inovasi yang dipamerkan kepada masyarakat. Beberapa OPD juga berkesempatan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat seperti pembuatan dokumen kependudukan, pelayanan dan konsultasi KB, pelayanan dan konsultasi kesehatan hewan. Acara diakhiri dengan pemberian reward bagi 37 inovator yang diserahkan secara langsung oleh Kepala LAN dan Walikota Cilegon didampingi Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara, Dra. Isti Heriani, MBA.