Menu Close

Pacu Daya Saing Daerah, LAN Kawal Kabupaten Lombok Utara Lahirkan 71 Ide Inovasi

TANJUNG – Hari ini menjadi sejarah baru yang terukir di Kabupaten Lombok Utara, yang akan menjadi wujud kreativitas dan kerja keras terhadap masyarakat yang kita layani. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara telah  membuktikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin untuk dilakukan, sesuatu yang selama ini dirasa sulit menjadi mudah, dan yang selama ini lambat menjadi cepat. Hal tersebut disampaikan Deputi Kajian dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Tri Widodo W. U., MA, pada Launching Inovasi Kabupaten Lombok Utara, Laboratorium Inovasi Program Prioritas Nasional 2021 dan Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Inovasi bertempat di Aula Bupati Lombok Utara, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (12/10).

“Melalui inovasi kita berupaya menghadirkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara-cara baru. Sebagai contoh, Pelayanan Arsip Keliling, mungkin di suatu tempat pelayanan kearsipan hanya bisa dilakukan di kantor arsip, namun yang terlihat dari ide inovasi di Kabupaten Lombok Utara adalah dengan turun di lapangan dan membangun kesadaran serta literasi terhadap kearsipan. Itulah sebuah gagasan yang bisa kita sebut sebagai not bussiness as usual”, terang Tri Widodo.

Lebih lanjut Tri Widodo memberikan contoh lain dari inovasi yang digagas oleh Puskesmas Tanjung yaitu Ketopra TB (Ketuk Pintu Rumah Pasien TB) yang dilatar belakangi oleh masalah penyakit TB. Kalau dibiarkan akan menjadi berbahaya dengan banyaknya pasien yang tidak terdeteksi sehingga muncul cluster keluarga. Di Puskemas Tanjung, sudah berkomitmen bahwa tidak boleh satupun pasien yang terlewat untuk diketuk pintunya dan dirawat. Ini merupakan bentuk aktualisasi pelayanan publik, yang menghadirkan Negara bukan hanya sebagai semboyan dan tagar.

“Bukan hanya itu, semangat untuk pemberdayaan saya tangkap dari dinas PU yaitu inovasi Beriuk Merikek Jalan (Perbaikan Jalan dan Jembatan berbasis Peran Serta Masyarakat). Inilah yang dimaskud dengan mobilisasai dan orkestrasi. Saat ini tugas kita sebagai Pemerintah bukan hanya sebagai juru bayar, namun dituntut untuk mampu melakukan mobilisasi dan orkestrasi. Ketika kita terkendala dengan anggaran, maka solusinya kita harus berkolaborasi dengan yang lain, termasuk masyarakat”, tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, S.H., dalam sambutannya menyampaikan dukungan dan arahan kepada seluruh OPD untuk dapat melaksanaan 71 ide-ide inovasi tersebut sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan dalam rangka mengingkatkan daya saing daerah.

“Kabupaten Lombok Utara lahir 13 tahun yang lalu memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi yaitu 43,14%. Dalam 10 tahun terakhir ini telah berubah menjadi 26.9%. Kami meyakini bahwa dengan adanya inovasi-inovasi ini nantinya akan dapat membawa perubahan. Inilah yang menjadi pemicu kami, agar kita secara bersama-sama dapat keluar dari daerah tertinggal”, ungkapnya.

Senada dengan Tri Widodo, Djohan Sjamju menekankan bahwa inovasi bukanlah hal yang tabu, namun suatu keharusan yang mesti dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemajuan daerah. 

“Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada LAN yang telah mendampingi segenap OPD kami. Semoga segala ikhtiar yang kita lakukan dapat meningkatkan daya saing Kabupaten Lombok Utara”, tutupnya.

Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara (PIAN) LAN, Dra. Isti Heriani, MBA, sekaligus menyampaikan laporan penyelenggaraan Laboratorium Inovasi Program Prioritas Nasional 2021 dengan tema “Akselerasi Inovasi Tata Kelola Pemerintah dalam Meningkatkan Daya Saing Daerah”.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Kepala Daerah Kabupaten Lombok Utara beserta jajarannya, terutama kepada Bappeda yang telah bersemangat dan berkomitmen tinggi mengawal tahapan demi tahapan. Harapannya kegiatan ini dapat segera diimplementasikan dan dikawal sehingga dapat meningkatkan indeks inovasi daerah”, tutupnya.

Laboratorium inovasi yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok Utara ini merupakan Program Prioritas Nasional 2021 yang dibiayai oleh APBN bersama 3 Kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Sorong. Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara menjadi lokus pertama yang melakukan kegiatan launching inovasi. Total sebanyak 71 ide inovasi dari 27 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah dilahirkan dari Laboratorium Inovasi Program Prioritas Nasional ini. Dalam perjalanannya, LAN melalui PIAN telah melakukan pendampingan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara baik secara virtual dan klasikal sejak awal bulan April 2021.

 

Skip to content