Menu Close

Melalui ASN Corporate University, LAN Koneksikan Ekosistem Pengembangan Kompetensi ASN Secara Nasional

Jakarta – Di era perkembangan digital saat ini, dunia menjadi sarana pengembangan diri dan pembelajaran bagi ASN. Seluruh ekosistem pemerintah pada hakikatnya adalah bagian dari pembelajaran bagi ASN dengan hubungan yang saling menguatkan satu sama lainnya. Oleh karena itu, Knowledge Management System (KMS) dan Learning Management System (LMS) diharapkan dapat menjadi jembatan awal bagi dunia pembelajaran tanpa batas bagi ASN. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., M.A, saat membuka Webinar Series #2: ASN Corporate University Nasional, secara daring, Selasa (21/9).

“KMS diharapkan tidak hanya menjadi supporting system dalam bangkom nasional, tetapi menjadi media belajar ASN secara umum yang saling terkoneksi dan terintegrasi satu dengan yang lain. Selain itu, pengembangan ke depan tidak hanya fokus pada pengembangan konten dan pembelajaran tetapi juga membuka akses terhadap dunia luar yang mungkin dapat menghadirkan sesuatu yang lebih relevan dengan kebutuhan pembelajaran ASN,” jelasnya

Lebih lanjut, Agus Sudrajat juga menyampaikan bahwa sistem ini nantinya dapat menciptakan learning culture di kalangan ASN, mewujudkan ASN pembelajar, mandiri dan aktif, tidak gagap terhadap tuntutan perubahan bahkan mendorong ASN untuk dapat menjadi bagian yang menggerakan perubahan itu sendiri.

Senada dengan Agus Sudrajat, Kepala Pusat Inovasi Manajemen Pengembangan Kompetensi ASN Drs. Seno Hartono, DESS, menyampaikan bahwa pengembangan kompetensi dalam kerangka ASN Corpu Nasional ini akan saling terhubung melalui KMS dan LMS yang sedang dikembangkan saat ini. Dan diharapkan menjadi rujukan nasional atau center of excellence dalam hal pengembangan kompetensi bagi ASN, sektor privat dan bahkan perguruan tinggi nantinya.

“ASN Corpu Nasional ini didukung oleh suatu sistem digital dalam bentuk KMS untuk mengawal proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam implementasinya, nanti juga akan mengedepankan penggunaan LMS. Rancangan pedoman KMS dan LMS ini akan terhubung dengan KMS dan LMS yang ada di K/L/D sebagai center of excellence,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Muhammad Firdaus, MBA menganalogikan pengembangan LMS bagi ASN Corpu Nasional nantinya mengadopsi sistem pelayanan pada market-place di mana berbagai layanan pengembangan kompetensi dapat hadir di dalam satu platform dengan sistem yang terkoneksi untuk setiap tahapannya.

“Kita ingin mengadopsi prinsip pelayanan e-commerce/marketplace ke dalam pelayanan pembelajaran di ASN-Unggul. LMS merupakan solusi software yang digunakan untuk organisasi mengelola dan meyampaikan kesempatan belajar,” ujarnya.

Dalam rangka memperkaya masukan dan menghimpun pengetahuan serta informasi dalam pengembangan ASN Corpu, maka dihadirkan pula praktisi dan penyelenggara pengembangan kompetensi yang telah lama malang melintang di bidang pengembangan kompetensi. Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kemenkeu RI, Sugeng Satoto, SE., M.Si dan Direktur PT Daya Dimensi Indonesia, Rainier Turangan.

Webinar yang mengambil tema “Knowledge Management System (KMS) & Learning Management System (LMS) dalam ASN Corporate University Nasional” ini diselenggarakan secara daring melalui video conference dan disiarkan secara langsung melalui laman Youtube PIM BANGKOM ASN. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendiseminasikan rancangan ASN Corporate University Nasional serta diharapkan mampu menghimpun berbagai masukan dari praktisi pengembangan kompetensi baik di sektor pemerintah maupun swasta serta seluruh stakeholder dan peserta.

Skip to content