Jakarta – Sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Widyaiswara (WI), Lembaga Administrasi Negara (LAN) terus berupaya untuk berkomitmen dalam mengembangkan kapasitas kompetensi widyaiswara yang tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu widyaiswara sebagai guru bangsa dituntut untuk selalu mengembangkan kompetensinya mengikuti perkembangan jaman. Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Pegembangan Kompetensi Pegawai Aparatur Sipil Negara LAN, Dr. Aswad, M.Si pada Forum Community of Practices Jabatan Fungsional Widyaiswara yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (9/9).
Aswad menjelaskan tuntutan pengembangan kompetensi di masa pandemi covid-19 merupakan tantangan tersendiri bagi widyaiswara. Melalui pembelajaran jarak jauh (distance learning) widyaiswara dituntut kreatif dan inovatif dalam menyajikan bahan ajar digital yang berbasis pada teknologi informasi.
“Widyaiswara sebagai ujung tombak pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus meninggalkan pola pikir lama yang klasikal dan prosedural beranjak pada pemikiran yang adaptif dan lincah (agile) untuk mengimbangi era disruptif yang cenderung berubah secara cepat,” ungkapnya.
Tantangan lainnya ialah penambahan jumlah widyaiswara pasca penyetaraan jabatan. Saat ini, berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian PAN-RB, telah ada 1.339 widyaiswara baru hasil penyetaraan jabatan tersebut. Disinilah tangggung jawab LAN sebagai instansi pembina serta Asosiasi Profesi Widyaiswara (APWI) sebagai unsur organisasi induk untuk memberikan perhatian semaksimal mungkin dalam pengembangan kompetensinya.
“Menyikapi kondisi tersebut, LAN bekerjasama dengan APWI menginisiasi untuk menyelenggarakan Forum CoP (Community of Practices) yang merupakan forum pembelajaran jarak jauh dengan metode sharing knowledge dalam upaya mengembangkan kompetensi widyaiswara. Dalam forum CoP ini, setiap widyaiswara dapat berkesempatan sebagai narasumber dengan mengangkat isu-isu aktual serta topik-topik tertentu guna mendukung kegiatan mendidik-mengajar dan melatih (dikjartih)” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua DPP APWI, Boediarso Teguh Wibowo, mengapresiasikan pembinaan yang dilakukan LAN terhadap widyaiswara terutama dengan penyelenggaraan CoP yang secara berkesinambungan melibatkan seluruh widyaiswara sebagai narasumber, moderator dan peserta aktif. Ia juga mengingatkan seluruh widyaiswara untuk aktif mengisi kanal-kanal Rumah Cerdas Widyaiswara (RCWI) sebagai sarana pembelajaran sesama widyaiswara
Kegiatan CoP pada edisi IX ini mengangkat dua tema yaitu penyusunan SKP dan penilaian kinerja jabatan fungsional widyaiswara, dan pengembangan hypermedia untuk pembelajaran jarak jauh di masa pandemi dengan mengundang narasumber dari Analisis SDM aparatur, BKN, Sushan Bomeykawaty Sugiarto, S.Psi, M.A dan Fungsional Utama Pengembangan Teknologi Pembelajaran, Kemendikbud, Irvana Steviano, S.Pd., M.Ed.