Menu Close

Dorong Perumusan Kebijakan Yang Forward Looking, LAN Selenggarakan Pelatihan CAK

Jakarta – Perumus kebijakan dituntut untuk selalu memberikan rekomendasi kebijakan yang mampu menyelesaikan permasalahan publik secara makro dan holistik, tidak hanya itu saja, karakter kebijakan yang direkomendasikan juga harus forward looking dan lebih mengarah pada outcome. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, Dr. Basseng, M.Ed saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Pelatihan Calon Analis Kebijakan (CAK) angkatan XIV Tahun 2021, yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (30/8).

Kepada peserta CAK, Basseng menjelaskan bahwa suatu kebijakan tidak berlaku pada ruang hampa, disana kita akan menemui aktor-aktor kebijakan yang terlibat baik pemerintah maupun non pemerintah, untuk itu komunikasi memiliki peranan penting dalam mengkonstruksi suatu kebijakan.

“Maka komunikasi yang baik perlu dimiliki seorang analis kebijakan sehingga rekomendasi kebijakan yang dibuat dapat dipakai dan diimplementasikan pemangku kepentingan”, tegasnya.

Basseng menambahkan, pandemi Covid-19 ini menjadi momen krusial bagi birokrasi sebagai penyelenggara negara untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang adaptif dan agile tentunya dengan mengedepankan pertumbuhan ekonomi serta kesehatan masyarakat.

“Kita sebagai analis kebijakan harus mampu memberikan terobosan-terobosan serta inovasi yang mampu membawa bangsa ini keluar dari krisis serta meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut” tuturnya.

Ia mengatakan, perlu adanya kolaborasi dan sinergi yang kuat dalam merumuskan kebijakan, sehingga kebijakan tersebut tidak tumpang tindih terhadap kebijakan lain, yang mengakibatkan kebijakan tersebut tidak obyektif dan menimbulkan konflik kepentingan.

“Melalui pelatihan CAK ini saya mendorong seluruh peserta untuk menjalin networking yang luas serta membangun strategi komunikasi yang baik antar peserta, karena kedepannya kalian akan berkolaborasi satu sama lain untuk merumuskan kebijakan yang berkualitas bagi bangsa ini” tuturnya

Dalam kesempatan itu juga, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural ASN, Dr. Caca Syahroni, SIP, M.Si, dalam laporannya menyebutkan pelatihan CAK ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari Kementerian/Lembaga berjumlah 27 orang dan Pemerintah Daerah 3 orang.

Pembukaan Pelatihan CAK ini juga diikuti oleh Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Administrasi Negara, Dr. Tri Widodo. WU, SH., MA  dan Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan, Dra Elly Fatimah, M.Si.

Skip to content