Jakarta – Mengelola amanah rejeki yang dititipkan oleh Tuhan YME merupakan suatu kewajiban. Menyerahkan nasib dan masa depan tanpa memiliki peran untuk mengelola keuangan kita dengan baik dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai permasalahan dan kesulitan masa depan. Oleh karena itu, pemahaman mengenai bagaimana mengelola asset dan kekayaan kita secara bijaksana penting untuk dikuasai. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dra. Reni Suzana, MPPM saat membuka Webinar “Investasi Tepat, Masa Depan Hebat” kerjasama antara LAN dengan PT. Pegadaian (Persero) yang diselenggarakan secara daring melalui video conference, Jumat (20/8).
“Kita tidak lekang dengan berbagai perubahan akhir-akhir ini. Semua aspek kehidupan, baik pemerintah, dunia usaha maupun individu perlu memiliki kemampuan untuk menata masa depannya dengan lebih baik. Ini merupakan sebuah tantangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Reni juga menyampaikan harapannya agar forum ini dapat memberikan dorongan semangat untuk berinvestasi dan mempersiapkan masa depan para pegawai sedari dini. Menurutnya, semakin banyak waktu yang dimiliki untuk mempersiapkan masa depan, akan memperingan beban tabungan yang perlu disisihkan.
“Forum ini sangat tepat karena kita ingin menanamkan pemahaman sejak dini. Generasi saya pun juga sudah harus memikirkan masa depan kita sebagai purnabakti. Bicara tentang investasi, saya yakin teman-teman sudah tidak asing, kita sudah banyak mendapat referensi dari berbagai sumber mengenai manfaat jangka panjang dari investasi ini. Mudah-mudahan kita juga memililki semangat, karena kita sudah berhitung masa pensiun kita berapa tahun sehingga kita dari awal sudah memiliki kekuatan,” ujarnya.
Senada dengan Reni, Vice President Jakarta 1 PT. Pegadaian (Persero), Hendra Hermawanto juga mengungkapkan bahwa investasi merupakan salah satu alternatif atau cara kita mempersiapkan masa depan. Namun demikian, kehati-hatian tetap perlu dilakukan untuk memastikan dana yang diinvestasikan berada di tempat atau lembaga yang aman serta senantiasa memahami profil resiko yang kita miliki.
“Tujuan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan masa depan dan untuk mempersiapkan masa depan. Semua jenis investasi itu baik karena menguntungkan. Namun, dalam berinvestasi kita tetap harus berhati-hati dan memahami profil resiko kita masing-masing serta tujuan investasi tersebut.”
Hendra memaparkan bahwa emas merupakan salah satu instrumen investasi yang dianggap lebih mudah untuk dipelajari. Berbeda dengan investasi saham yang memerlukan pemahaman yang cukup terhadap mekanisme bursa saham. Selain itu, tren harga emas pun relatif lebih stabil dan cenderung meningkat.
“Investasi emas penting karena kita tidak perlu memiliki ilmu yang tinggi. Tidak perlu memahami cara kerja dan sebagainya seperti di bursa saham misalnya. Tren peningkatannya (emas) sudah pasti,” jelasnya. (humas)