Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) secara simultan terus mendorong percepatan peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintah daerah. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung pencapaian target pembangunan negara khususnya mewujudkan birokrasi berkelas dunia (World Class Bureaucracy). Hal tersebut disampaikan Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si pada penandatanganan Nota Kesepakatan antara LAN dengan Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Tojo Una-una, di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor LAN Jalan Veteran, Jakarta Pusat Kamis (3/6).
“Jadi saya tekankan pentingnya pengembangan kompetensi ASN untuk mewujudkan visi Presiden Joko Widodo, dalam visi tersebut ASN menjadi salah satu prioritas kerja 5 tahun ke depan, presiden menginginkan SDM aparatur yang bekerja keras, melayani masyarakat, dinamis terampil serta memiliki kemampuan penguasaan IPTEK, hal ini menjadi dasar terwujudnya ASN berkelas Dunia di tahun 2024,” ungkapnya.
Sejalan dengan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, disana dijelaskan tentang milestone penting dalam upaya pengembangan sdm aparatur, disana dijelaskan bahwa pegawai memiliki hak dalam pengembangan kompetensi 20 jam pelajaran. “Undang-undang tersebut menjadi pedoman kita bagaimana kita terus memberikan terobosan dalam upaya pengembangan kompetensi ASN, hal ini perlu didukung oleh seluruh pimpinan baik di pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan sumber daya dan anggaran khusus untuk pengembangan kompetensi pegawainya. Pimpinan tidak akan dapat bekerja secara optimal jika tidak didukung dengan sdm aparatur yang profesional” tegasnya.
Selain pengembangan kompetensi, LAN juga terus mendorong pemerintah daerah untuk terus melakukan inovasi sektor publik melalui pendampingan laboratorium inovasi yang diharapkan dapat menciptakan inovasi-inovasi yang kreatif guna meningkatkan daya saing secara nasional.
Nota Kesepakatan ini merupakan kerjasama antara LAN dengan Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Tojo Una-una dalam penguatan kapasitas daerah melalui penyelenggaraan kegiatan kajian kebijakan, inovasi, pelatihan dan pengembangan kompetensi, serta pendidikan tinggi terapan.
Hal senada diungkapkan Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, penandatanganan ini merupakan suatu langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi-potensi daerah melalui kegiatan laboratorium inovasi selain itu menjadi bukti komitmen antara Pemerintah Kabupaten Pemalang dengan LAN untuk mendorong percepatan pencapaian misi daerah yaitu terwujudnya kabupaten pemalang yang adil, makmur, agamis dan ngangeni.
“Selain melalui kegiatan labinov, pemerintah kabupaten Pemalang juga terus berupaya meningkatkan kapasitas ASN yang secara simultan berdampak pada perbaikan kualitas pelayanan publik” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tojo Una-una, Muhammad Lahay, ST., MM, mengapresiasi upaya LAN yang telah berkenan untuk bekerjasama kabupaten Tojo Una-una dalam pendampingan laboratorium inovasi.
Lahay meneruskan, Kabupaten Tojo Una-Una memiliki 6 isu strategis yang menjadi tantangan antara lain, status kabupaten tertinggal, tingkat kemiskinan yang masih tinggi, kemampuan fiskal yang rendah dalam pembangunan daerah, aksesibilitas yang masih sulit, dan ketimpangan infrastruktur, kualitas SDM yang rendah, belum optimal pengelolaan sektor unggulan seperti pertanian, perikanan dan pariwisata dan terakhir belum optimal pelayanan publik.
“Kami berharap dengan kerjasama ini dapat meningkatkan daya saing dan menjadi acuan dalam menindaklanjuti akselerasi tata kelola pemerintahan terutama dalam memecahkan 6 isu strategis yang menjadi tantangan di Tojo una-una.” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Utama LAN, Dra. Reny Suzana, MPPM, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Administrasi Negara, Dr. Tri Widodo, MA, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara, Dr. Agus Sudrajat, M.Si, Deputi Bidang Penyelenggaraan dan Pengembagan kompetensi, Dr. Basseng, M.Ed, serta Kepala Bappeda Kabupaten Tojo Una-Una, Ir. Muh. Idrus, MT.