Jakarta – Pandemi Covid-19 yang masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia bukanlah halangan untuk bersilahturahmi. Meski silahturahmi digelar secara virtual namun hal itu tidak mengurangi esensi dari silahturahmi. Hal itu disampaikan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Adi Suryanto, M.Si saat memberikan sambutan pada acara “Halalbihalal IKA PIMNAS” yang digelar secara virtual oleh Ikatan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional (IKA PIMNAS) LAN, Minggu (30/5).
Menurut Kepala LAN, pandemi Covid 19 ini memang memberikan tantangan tersendiri, khususnya dalam bidang pelatihan bagi aparatur sipil negara. Meski pandemi, menurut dia, LAN tetap menggelar pelatihan struktural kepemimpinan dengan berbagai metode.
“Jika pada masa awal pandemi kita full distance learning. Mulai tahun 2021 ini kita coba dengan blended learning, yakni klasikal di minggu pertama dan terakhir pelatihan. Ke depan, kita akan perbanyak untuk kelas klasikalnya secara bertahap. Tentu dengan prosedur dan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya dihadapan ratusan peserta Halalbihalal IKA PIMNAS.
Dalam kesempatan itu, Adi Suryanto juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H kepada seluruh alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional.
Sementara itu, Sekretaris Umum IKA PIMNAS LAN, Drs. Yasmon, M.L.S dalam sambutannya mengatakan bahwa Halal Bihalal yang digelar oleh IKA PIMNAS ini diharapkan dapat meningkatkan silahturahmi dengan seluruh alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I dan II.
“Selama masa pandemi, IKA PIMNAS LAN telah berkiprah dalam berbagai kegiatan antara lain pada bulan Juni tahun lalu menyelenggarakan Webinar tentang tantangan pandemi Covid-19 dan pada awal tahun 2021 menyerahkan sumbangan terhadap korban gempa di Sulawesi Barat” ungkapnya
Yasmon juga mengapresiasi LAN yang telah menyediakan tempat untuk dijadikan sebagai sekretariat IKA PIMNAS di Pejompongan dengan nama Griya Alumni, selain itu juga terdapat podcast “Ngobral” atau ngobrol bareng alumni LAN yang mengundang narasumber dari para Alumni peserta pelatihan LAN.
Sementara itu Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Ir. H. Razilu, M.Si yang berkesempatan menyampaikan tausiyah mengatakan, halalbihalal kali ini memiliki makna tersendiri untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap tanah air. Hal ini dikarenakan masih berdekatan dengan hari kebangkitan nasional dan hari lahirnya Pancasila.
“Jika kita mengutip dari Lagu Indonesia Raya Ciptaan WR. Soepratman terdapat lirik “bangunlah jiwa, suburlah jiwanya, sadarlah hatinya dan sadarlah budinya yang kemudian disingkat menjadi bangunlah jiwanya bangunlah badannya. Di sini dijelaskan ketangguhan suatu bangsa apabila kita mampu membangun badan atau fisik Indonesia yang saat ini telah dilakukan. Dan kedua, adalah membangun jiwa pada setiap individu bangsa yang tangguh,” tutupnya.