Menu Close

LAN Bersinergi dengan Kemendikbud, Gelar PKN Tingkat II

Depok – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi pemimpin perubahan, harus dapat menguasai permasalahan dari organisasi. Bahkan sekecil jarum jatuh di instansinya pun harus dapat dimengerti. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si pada Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan 6 Tahun 2021 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kemendibud, Kota Depok, Senin (23/3).

“Saya juga berpesan untuk belajar menjadi seorang pemimpin perubahan dengan menggunakan metode experiential learning (pembelajaran pengalaman). Salah satu syarat untuk menjadi pemimpin perubahan pertama adalah harus mampu memetakan masalah dalam organisasi dan yang kedua adalah mencari solusi masalah kebijakan.” tambahnya

Sejalan dengan pesannya, Adi Suryanto menegaskan kepada seluruh peserta diklat untuk menjadi guru bagi sesama peserta lainnya. Hal inilah yang ia nilai dapat membangun kerjasama tim yang baik dan meningkatkan pengetahuan antar sesama peserta.

“60 peserta disini adalah guru bagi satu sama lain, tukar menukar pengalaman dan pengetahuan itu merupakan hal yang penting,” pungkas Adi Suryanto.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya secara virtual mengungkapkan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan Global Megatrends dan oleh karenanya dibutuhkan pemimpin yang kompeten. Para pemimpin strategis harus mampu mengantisipasi perubahan di lingkungan eksternal organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja organisasinya dengan baik. Para pemimpin harus mampu bersaing dan membangun kompetensi, mengevaluasi implementasi dan membuat penyesuaian secara strategis, dan menjadi komunikator yang efektif. Serta membangun tim kerja yang efektif, efisien, dan memotivasi, agar mampu menentukan tujuan prioritas yang tepat.

“Kita sebagai aparatur pemerintah dituntut untuk terus menerus meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta memperbaiki dan menyederhanakan proses bisnis pemerintahan, sehingga sebagai sosok pelayan masyarakat, pemerintah lebih gesit dan lentur dalam menghadapi perubahan-perubahan yang begitu cepat,” tambah Mendikbud.

Selain Mendikbud, turut hadir Sekretaris Jendral Kemendikbud, Ainun Na’im menjelaskan mengenai Lokus Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dan Visitasi Agenda Pembelajaran bagi peserta Pelatihan PKN Tingkat II yang akan dilaksanakan secara virtual.

Penyelenggaraan PKN Tingkat II Angkatan 6 yang digagas oleh LAN bersinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai diikuti 60 (enam puluh) orang, terdiri atas 50 (lima puluh) orang dari Kemendikbud dan 10 (sepuluh) orang peserta lainnya berasal dari Kepolisian 5 (lima) orang, BPK 1 (satu) orang, KPK 2 (dua) orang, Dinas Pendidikan Kota Cirebon, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepahiang 1 (satu) orang. (humas/mar)

Skip to content