Menu Close

Kepala LAN Ajak Pimpinan Sektor Publik Lebih Kreatif di Masa Pandemi

Jakarta – Sejak penerapan WFH (Work From Home) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), pemerintah terus dituntut tetap memberikan pelayanan publik secara efektif meskipun ruang gerak terbatas secara fisik. Proses pelayanan yang semula dilakukan secara tatap muka, diubah menjadi sistem pelayanan secara online yang berbasis pada teknologi informasi. Hal ini menjadi sebuah momentum bagi pemimpin perubahan untuk tetap eksis dan produktif menciptakan kreativitas dan inovasi dalam menjalankan roda birokrasi sehingga proses pelayanan masyarakat tidak terganggu, Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si dalam Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I angkatan XLVIII tahun 2021 yang diselenggarakan di LAN Corporate University, Pejompongan, Selasa (2/3). “Oleh karena itu, birokrasi kiranya sebagai pemimpin perubahan memiliki strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk tetap membuat roda birokrasi berjalan efektif serta mendukung pemerintah dalam upaya penyelesaian pandemi Covid-19 di Indonesia,” tuturnya.

Adi Suryanto menambahkan, selain pandemi Covid-19 yang dihadapi saat ini, sebagai birokrasi kita juga dihadapkan pada tantangan VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity). Kondisi ini menuntut pemimpin yang agile, mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan, serta memiliki kemampuan dalam mengidentifikasikan masalah atau peluang yang dihadapi organisasi.

“Maka Profesionalitas ASN harus terus digemakan sebagai alat utama untuk menghadapi era yang penuh tantangan ini. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan profesionalitas kita dengan meninggalkan cara-cara lama dalam memimpin organisasi, dibutuhkan transformasi secara menyeluruh untuk menciptakan birokrasi yang lebih lincah (agile), sehingga pelayanan masyarakat tetap terpenuhi walau disaat krisis seperti saat ini.” tegasnya.

Melalui PKN Tingkat I ini, peserta akan dididik untuk menjadi pemimpin yang adaptif, yang mampu menyelaraskan organisasi untuk menghadapi segala perubahan yang terjadi di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian.

LAN sebagai instansi pembina Pendidikan dan pelatihan aparatur  terus melakukan perubahan kebijakan dalam pengembangan kompetensi ASN dengan mendesain pembelajaran secara virtual yang berbasis learning management system, sehingga pengembangan kompetensi ASN tetap bergerak maju. Hal ini sejalan dengan program prioritas Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan kualitas SDM dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dapat diwujudkan dengan SDM aparatur yang unggul dan berkualitas.

“Maka peran pimpinan dalam mengawal proses perubahan birokrasi menjadi sangat penting, hal ini akan mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Birokrasi tidak akan pernah berubah jika kita tidak secara kreatif menggagas inovasi-inovasi di sektor publik” pungkasnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan kompetensi LAN, Dr. Basseng, M.Ed mengatakan penyelenggaraan PKN Tingkat I angkatan XLVIII ini mengangkat tema “Pendidikan Karakter Bangsa di Era Pandemi Menuju Indonesia Emas”, pemilihan ini bagaimana kita membangun karakter bangsa ini saat pandemi, karakter bangsa terutama karakter bagi generasi muda.

“Adapun Kompetensi yang dibangun kompetensi kepemimpinan kolaboratif yang diindikasikan dengan melakukan pengembangan kapasitas kepemimpinan kolaboratif, kemampuan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan kemampuan memimpin pencapaian arah kebijakan instansi secara lintas sektor,” paparnya.

Pelatihan kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I angkatan XLVIII ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari 9 Kementerian berjumlah 11 orang, 8 LPNK berjumlah 11 orang, 2 Pemerintah Daerah berjumlah 2 orang, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia berjumlah 11 orang.

Skip to content