Jatinangor – Dalam suatu kegiatan kegiatan pemetaan kompetensi ini, tidak ada bahasa lulus atau tidak lulus karena kegiatan ini bertujuan untuk memetakan profil kompetensi ASN khususnya kompetensi manajerial dan sosial kultural bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Hal tersebut disampaikan Kepala Puslatbang PKASN yang diwakili oleh Kepala Balai Layanan Pemetaan Kompetensi, Zulpikar, S.Sos., MM pada pembukaan kegiatan Penilaian Kompetensi dalam rangka Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Senin (30/11).
“Bobot persentase dari kegiatan penilaian kompetensi ini hanya 20% dalam proses seleksi jabatan. Sehingga kegiatan penilaian kompetensi ini dilakukan bukan untuk melihat kinerja aktual peserta di lingkungan kerja, akan tetapi merupakan proyeksi kompetensi manajerial dan sosial kultural yang disesuaikan dengan standar kompetensi untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama” tambah Zulpikar.
Lebih lanjut Zulpikar menyampaikan yang menjadi krusial adalah para peserta harus rileks dan konsentrasi dalam mengerjakan soal-soal simulasi, karena dalam penilaian kompetensi yang dilakukan secara daring ini, asesor hanya mengandalkan media virtual untuk mengukur kompetensi peserta. Besar harapannya mudah-mudahan melalui teknik Assessment Center secara daring ini dapat mengelaborasi secara obyektif kemampuan ASN di lingkungan Kabupaten Bekasi sehingga pemerintah daerah Kabupaten Bekasi melalui panitia seleksi akan mendapatkan dan mengolah data yang dapat digunakan dalam rangka seleksi JPT Pratama.
“Terakhir, mewakili pimpinan LAN saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, karena untuk kesekian kalinya mempercayakan kepada LAN melalui Balai Layanan Pemetaan Kompetensi untuk menyelenggarakan kegiatan pemetaan kompetensi bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.” Tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, H. Uju, M.Si, menyampaikan harapannya semoga kegiatan 3 (tiga) hari kedepan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya walaupun dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 sehingga para peserta dan panitia harus menerapkan protokol kesehatan.
“Saya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Lembaga Administrasi Negara karena sudah kesekian kalinya memfasilitasi Kabupaten Bekasi dalam penyelenggaraan kegiatan penilaian kompetensi.” Ungkapnya.
Kegiatan penilaian kompetensi ini menjadi salah satu media untuk mewujudkan keinginan Bupati Kabupaten Bekasi yang memiliki motto 2x lebih baik, sehingga formasi-formasi strategis yang kosong saat ini dapat diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi manajerial dan sosial kultural yang memenuhi standar level kompetensi.
“Ini bagian daripada keinginan Pak Bupati memilih calon JPT Pratama agar bisa mewujudkan, mensupport, dan mensinergikan seluruh program-program Bupati untuk mencapai keinginan Kabupaten Bekasi 2x lebih baik. Kabupaten Bekasi hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini” tutupnya.
Kegiatan Penilaian Kompetensi dalam rangka Seleksi 5 (lima) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi dilakukan secara daring melalui aplikasi e-Assessment bertempat di Ruang Command Center Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini diikuti oleh 26 (dua puluh enam) peserta yang telah lolos seleksi sebelumnya dan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 30 November 2020 sampai dengan tanggal 2 Desember 2020. (Humas Puslatbang PKASN