Bandung – Lembaga Administrasi Negara (LAN) selalu melakukan transformasi pada berbagai pendidikan dan pelatihan yang disesuaikan dengan lingkungan strategis. Saat ini Indonesia tengah menghadapi era digital RI 4.0, sehingga mau tak mau teknologi maupun metodologi itu harus disesuaikan. Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN (Deputi Bidang KIMASN) LAN, Dr. Agus Sudrajat., S.Sos.,MA pada diskusi Publik dengan tema “Membangun ASN Unggul melalui Pengembangan Kompetensi Teknis ASN”, Jumat, (25/11).
“Untuk menuju kesana kita harus berupaya bagaimana kita meningkatkan para lembaga pelatihannya. Untuk itu, kajian ini mengisi supaya lembaga pelatihan itu juga memberi kompetensi sesuai dengan tantangan lingkungan” tambah Agus.
Pada kesempatan yang sama Kepala Puslatbang PKASN Dr. Hari Nugraha., SE.,MPM., menyampaikan tentang Urgensi Kamus Kompetensi Kompetensi Teknis Bidang Pelatihan ASN.
“Kompetensi teknis ini penting dalam upaya meningkatkan manajemen ASN berbasis sistem merit dan dalam menunjang pelaksanaan Manajemen Talenta. Dari hasil kajian telah dihasilkan 27 kompetensi teknis bidang pelatihan ASN.” ungkap Hari
Sementara itu, Sub-Koordinator Penilaian dan Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian PANRB, Sudibyo Aji Wijaksono, ST., M.P.A. membahas tentang Arah Kebijakan Pembangunan SDM melalui Penilaian dan Pengembangan Kompetensi ASN.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Puslatbang PKASN Lembaga Administrasi Negara dalam rangka mendiseminasikan hasil kajian tahun 2020 yang berjudul Kajian Pengembangan Kamus Kompetensi Teknis Bidang Pelatihan ASN. Diskusi ini dikemas secara blended, antara klasikal dan virtual. Secara klasikal dilaksanakan di Amaroossa Hotel Bandung, sementara itu secara virtual dilaksanakan melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui saluran Youtube Puslatbang PKASN. Diikuti oleh 64 peserta yang berasal dari Lembaga Pelatihan ASN di tingkat Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota