Menu Close

LAN Gelar Rakor Evaluasi Penyelenggaraan PKN Tingkat II Tahun 2020

Jakarta – Rapat koordinasi memiliki arti penting untuk penyelenggaraan pelatihan yang akan datang, terlebih lagi tahun 2020 merupakan tahun dengan ujian yang berat dimana ASN dipaksa menyesuaikan diri akibat adanya pandemi dan tetap menjalankan tugas untuk meningkatkan profesionalitas birokrasi Indonesia, sehingga Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk. II yang biasanya klasikal, pada tahun ini sebagian besar dilaksanakan dengan metode distance learning. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si., saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan PKN Tk. II Tahun 2020, di Graha Makarti Bhakti Nagari Lt. II Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11).

“Meskipun Covid-19 menjadi landasan kita untuk melakukan perubahan namun bukan berarti jika pandemi telah berakhir kita akan kembali ke pola pelatihan lama. Ini merupakan momentum emas bagi kita untuk terus berinovasi dan melakukan perubahan dalam rangka menemukan model terbaik dalam pelatihan kepemimpinan di masa yang akan datang.Kita juga sedang bergeser dari paradigma training menuju learning sehingga peran semua pihak termasuk widyaiswara juga akan berubah dari expert menjadi fasilitator yang tugasnya mendinamisasikan proses pembelajaran”, tambahnya.

Adi menjelaskan bahwa ke depan, semua penyelenggara harus mengubah bisnis proses dan kompetensi. Selain itu, kultur dan mindset supaya tetap bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pelatihan. Ke depannya, PKN II yang diselenggarakan oleh Kementerian/Lembaga didorong menjadi PKN yang sifatnya tematik. Jadi proyek perubahan/produk pembelajaran diharapkan memiliki kontribusi pada penguatan-penguatan substansi pada instansi tersebut.

“Harapannya dengan rakor ini akan terbangun suatu sistem perencanaan penyelenggaraan PKN Tk. II Tahun 2021 yang sinergis dan terkoordinasi dengan kualitas penyelenggaraan yang lebih baik. Hal ini tentunya akan mewujudkan penyelenggaraan PKN Tk. II yang lebih berkualitas untuk membentuk pemimpin-pemimpin perubahan yang mampu menghadapi berbagai tantangan dan dinamika lingkungan strategik pada tataran lokal, nasional, regional, maupun global”, tutupnya.

Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kepala LAN, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, Dr. Basseng, M.Ed., dalam laporan penyelenggaraannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan kegiatan yang rutin dan penting untuk dilakukan untuk melihat dan mengevaluasi kinerja penyelenggaraan PKN Tk. II yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.

“Kami harapkan dalam rakor ini nantinya muncul diskusi proses adaptasi penyelenggaraan PKN Tk. II di masa pandemi Covid-19, pemanfaatan Teknologi Informasi (TI), serta persamaan persepsi dan standar dalam penyelenggaraan. Hal ini demi mewujudkan penyelenggaraan program PKN Tk. II yang lebih berkualitas, terintegrasi dan terkoordinasi”, ungkapnya.

Kegiatan Rapat Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan PKN Tk. II Tahun 2020 ini diikuti oleh Penyelenggara PKN Tk. II Tahun 2020 di seluruh Indonesia yang terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama adalah 16 Lembaga Pelatihan yang melaksanakan PKN Tk. II di Tahun 2020. Kelompok kedua, Lembaga Pelatihan yang telah direncanakan untuk menyelenggarakan PKN Tk. II di Tahun 2020 namun terpaksa dibatalkan karena pandemi, serta kelompok ketiga yaitu Lembaga Pelatihan yang pada tahun 2021 berencana akan menyelenggarakan PKN Tk. II untuk pertama kalinya. (Humas)

Skip to content