Jakarta – Kebijakan bidang pengembangan kompetensi telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Jauh sebelum Covid-19 Lembaga Administrasi Negara (LAN) sudah melahirkan beberapa kebijakan yang mendorong agar proses pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa dilaksanakan dengan berbagai macam pendekatan, tidak hanya klasikal namun juga e-learning, distance learning, virtual, blended learning dan sebagainya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si, pada Penutupan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Golongan II dan III Gelombang II, Angkatan IV, V, dan VI Tahun 2020 bertempat di Gedung Makarti Bhakti Nagari LAN, Pejompongan, Jakarta Pusat (6/11).
“Kebijakan telah dirumuskan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas telah dipersiapkan kemudian Covid-19 datang. Jadi ini semacam menemukan kesempatan emas bagi kita untuk melakukan perubahan besar.” tambah Adi.
Lebih lanjut Kepala LAN menjelaskan bahwa krisis ini memberikan pelajaran untuk bisa melompat lebih jauh lagi. Sejak wabah Covid-19 mulai menyebar di Indonesia, telah memberikan pengaruh yang luar biasa pada tatanan kehidupan yang ada. Kejadian ini juga sekaligus memberikan pelajaran yang amat berharga bagi semuanya dalam menata cara kerja, sehingga terjadi percepatan dan inovasi besar-besaran di dalam berbangsa dan bernegara.
“Latsar ini yang merupakan momentum penting ketika kawan-kawan sebelumnya tidak berada di dalam birokrasi kemudian masuk menjalani orientasi menjadi CPNS yang kemudian nantinya akan menjadi PNS. Oleh sebab itu agar mampu memahami dan menjalani peran dan fungsi sebagai ASN, maka kawan-kawan semua perlu mendapatkan pelatihan dasar dan pengembangan karater”, ungkapnya.
Adi Suryanto menambahkan supaya apa yang peserta latsar pelajari selama pelatihan agar dapat betul-betul diaktualisasikan dan dihabituasikan di instansi masing-masing. Semoga dengan pelatihan dasar ini dapat menjadi bekal untuk menjadi generasi ASN baru yang profesional. Tidak ada negara dan birokrasi yang maju tanpa adanya dukungan kualitas ASN yang profesional. Untuk itu setiap upaya dalam meningkatkan kapasitas seorang ASN adalah sebuah keniscayaan. Maka mari bersama-sama melakukan sinergi untuk memastikan perubahan itu terjadi.
“Meminjam istilah Khalil Gibran bahwa 119 orang peserta ini adalah anak panah yang akan dilepaskan kuat-kuat mengarah pada sasaran keinginan dan cita-cita yang dituju. Saya harap seluruh anak panah ini akan berhasil dan sukses ke tujuan yang diinginkan”, tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, Dr. Basseng, M.Ed., dalam laporan penyelenggaraannya menyampaikan bahwa Latsar CPNS ini diikuti oleh 120 peserta lintas instansi yang berasal dari : Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Narkotika Nasional, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Pemerintah Kabupaten Kampar. Hingga pada seminar akhir, sebanyak 113 peserta pembelajaran mengikuti seminar akhir secara klasikal dan 7 peserta mengikuti seminar secara jarak jauh/daring karena alasan kesehatan dan pertimbangan lain.
“Berdasarkan hasil evaluasi, sebanyak 119 peserta dinyatakan lulus dengan kualifikasi 35 peserta mendapat predikat Sangat Memuaskan dan 84 peserta predikat Memuaskan. Terdapat 1 orang yang dinyatakan ditunda kelulusannya karena peserta belum memenuhi salah satu komponen penilaian pada evaluasi pelaksanaan aktualisasi”, ungkapnya.
Acara Penutupan Latsar CPNS Golongan II & III Gelombang II, Angkatan IV, V, dan VI Tahun 2020 turut dihadiri oleh Kepala Pusbangkader ASN LAN, Hartoto S.I.P., M.Si., Selain itu acara ini juga disiarkan secara langsung melalui video conference yang turut dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi di lingkungan LAN, perwakilan pejabat dari instansi pengirim peserta, serta para Fasilitator dan Widyaiswara. (Humas)