Menu Close

Pacu Metode Pembelajaran Beyond Limit, LAN Kukuhkan 10 Widyaiswara Ahli Utama

Jakarta – Widyaiswara merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Mengemban tugas tersebut, widyaiswara memiliki peran strategis sebagai motor dalam menentukan kualitas dan profesionalitas ASN. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si pada acara “Orasi Ilmiah dan Pengukuhan Widyaiswara Ahli Utama”, di Auditorium Prof. Dr. Agus Dwiyanto, MPA, Kantor LAN, Jalan Veteran Jakarta Pusat, Kamis (2/7).

“Diharapkan setelah dikukuhkan menjadi Widyaiswara Ahli Utama, tidak hanya berhenti pada tangga tertinggi, namun justru meningkatkan komitmen dan rasa tanggung jawab yang semakin besar untuk memberikan contoh dan menjadi panutan bagi widyaiswara lainnya,” tambah Adi..

Lebih lanjut, Adi menyampaikan bahwa LAN saat ini sedang mengembangkan platform ASN Unggul yang menampung seluruh bentuk pelatihan yang berlangsung di berbagai lini, mulai dari proses pembelajaran, sharing pengetahuan, dan uji kompetensi yang dapat diakses melalui platform tersebut. Hal tersebut menuntut para widyaiswara untuk tidak hanya berkutat dalam lingkup kelas ajar, melainkan harus mengembangkan metode pembelajaran yang beyond limit, dengan mengubah mindset dan tata kelola untuk meningkatkan kualitas pengajaran widyaiswara.

“Saat ini kita dihadapkan pada beragam generasi yang ada di dalam organisasi, mulai dari generasi baby boomers, generasi X, generasi Y, hingga generasi milenial yang banyak mendominasi. Oleh karenanya, para widyaiswara harus mampu beradaptasi dengan situasi ini, dengan selalu meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam metode pembelajaran berbasis media yang beragam,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut, terdapat 10 widyaiswara yang melakukan Orasi Ilmiah dan dikukuhkan sebagai Widyaiswara Ahli Utama. Adapun kesepuluh widyaiswara tersebut adalah:

  1. Drs. H. Rusdjiman Soemaatmadja, M.Si – BPSDMD Provinsi Banten
  2. Dr. H. Suhardjo, M.Si – BPSDMD Provinsi Kalimantan Selatan
  3. Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.M.Pd – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sukabumi
  4. Ir. Moch. Toha Khuseno, M.Si – Balai Pelatihan Teknis Pertanian, Dinas Pertanian Daerah Provinsi Sulawesi Utara
  5. Dr. Sopan Adrianto, S.E., M.M., M.Pd. – BPSDM Provinsi DKI Jakarta
  6. Dr. Drs. H. Endjang Naffandy, M.Si., M.H. – BPSDM Provinsi Jawa Barat
  7. Ir. H. Baharuddin, MM – BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan
  8. Dr. Ir. Syahrin Daulay, M.Eng.Sc. – BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
  9. Dra. Nelly Nurmelly, M.M. – Balai Diklat Keagamaan Palembang
  10. Drs. H.M. Samir Patsan, M.Ag. – Balai Diklat Keagamaan Makassar
Skip to content