Menu Close

Ciptakan Pemimpin Kolaboratif dan Berdaya Saing: Puslatbang PKASN Resmi Lepas Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II dan III Tahun 2024

Sumedang – Birokrasi menjadi roda penggerak pelayanan publik. Sinergi dibutuhkan dalam pelayanan birokrasi. Demikian disampaikan Kepala Puslatbang PKASN Drs. Riyadi, M.Si., pada saat Upacara Pelepasan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II dan III Tahun 2024 di Gedung Serba Guna Puslatbang PKASN, Kamis (24/10).

Dalam sambutannya, Riyadi menekankan bahwa Pejabat Pengawas harus fokus pada pelayanan, karena mereka adalah ujung tombak dalam pelayanan birokrasi. “Tugas pemerintah adalah melayani, dan fungsi pemerintah dari sudut pandang politik adalah memberikan public services dan public good. Semua unsur birokrasi harus bersinergi untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Riyadi. Lebih lanjut, Riyadi menyoroti pentingnya kompetensi kepemimpinan, baik kompetensi utama maupun pendukung. Riyadi menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki mind competences yang mampu mempengaruhi banyak orang untuk berkinerja optimal. “Komunikasi yang efektif dalam mempengaruhi orang lain adalah kunci keberhasilan, serta memahami tugas dan fungsi untuk menentukan prioritas perubahan yang harus dilakukan,” jelas Riyadi.

Kolaborasi juga menjadi poin penting yang ditekankan dalam sambutannya. Riyadi menyatakan bahwa dalam sebuah organisasi, kerja sama dari tingkat terbawah hingga tertinggi adalah hal yang krusial untuk mencapai keberhasilan. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi sangat penting dalam mencapai tujuan bersama.” ujar Riyadi. Di akhir sambutannya, Riyadi mengajak para peserta untuk menjadi pemimpin yang mampu melihat potensi orang lain dan berperan sebagai multiplier dalam meningkatkan kinerja organisasi. “Kepemimpinan yang melayani dan kemampuan untuk berkolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam birokrasi saat ini,” pungkasnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Kota Bandung, Ir. H. Adi Junjunan Mustafa, M.Sc., turut hadir dan memberikan apresiasi kepada Puslatbang PKASN atas kesempatan yang diberikan untuk melibatkan peserta dari Pemerintah Kota Bandung dalam pelatihan PKP ini. “Kami ucapkan terima kasih atas keramahan dan pelayanan yang sangat baik selama pelatihan. Ini mencerminkan karakter orang Sunda yang dikenal ramah dan someah,” kata Adi. Adi juga menekankan bahwa PKP merupakan jawaban dinamis terhadap tantangan zaman yang penuh ketidakpastian, ambiguitas, dan kompleksitas yang dikenal dengan konsep VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Menurutnya, pelatihan ini menjadi kesempatan berharga bagi para peserta untuk menguji kemampuan kepemimpinan mereka di lapangan.

Sementara itu, Widyaiswara Ahli Muda Puslatbang PKASN selaku Koordinator Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas, Shafiera Amalia, S.IP., MPA, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini mengacu pada kebijakan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara. Shafiera menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk melahirkan pemimpin yang mampu memanfaatkan potensi dalam organisasi dan berkolaborasi untuk mencapai hasil yang maksimal.

Upacara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta sebagai simbol kelulusan dari program pelatihan PKP Angkatan II dan III Tahun 2024. (Humas)

Skip to content