Menu Close

PKN Tingkat II Angkatan VIII Puslatbang PKASN Resmi Dilepas, Peserta Siap Memimpin dengan Empati dan Integritas

Sumedang – Pemimpin harus mampu menyiapkan intelektual, mental dan emosional di era yang penuh tantangan dan perubahan. Dibutuhkan pendekatan yang kolaboratif dalam menghadapi tantangan di lingkungan kerja. Demikian disampaikan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Basseng, M.Ed, dalam acara pelepasan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII yang diselenggarakan oleh Puslatbang PKASN. Pelepasan berlangsung di Gedung Serba Guna Puslatbang PKASN, Kamis (5/9).

“Pemimpin besar adalah mereka yang mampu mempersiapkan diri secara mental, emosional, dan intelektual untuk menghadapi tantangan. Pelatihan ini telah memberikan dasar yang kuat untuk itu,” ungkapnya. Baseng juga menekankan bahwa PKN Tingkat II bukan hanya sekadar selebrasi akademis, tetapi merupakan langkah awal menuju perubahan yang lebih nyata di lapangan. Menurutnya, apa yang dilakukan selama PKN adalah simulasi dari tantangan yang dihadapi pemimpin sebenarnya. “Saat ini kita melakukan mini selebrasi, tapi selebrasi yang sebenarnya adalah ketika perubahan yang kita lakukan bisa dirasakan oleh masyarakat,” lanjut Basseng. Basseng juga menyampaikan apresiasi kepada peserta PKN Tingkat II karena telah mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan perubahan di unit kerja masing-masing. “Perubahan yang berhasil membutuhkan integritas dalam pengambilan keputusan serta empati terhadap masalah yang dihadapi masyarakat,” tambahnya.

Kepala Puslatbang PKASN, Drs. Riyadi, M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari penyelenggaraan PKN Tingkat II adalah mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis bagi para pejabat yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. “PKN Tingkat II ini bertujuan menghasilkan pemimpin yang tidak hanya kompeten tetapi juga mampu memimpin perubahan di unit kerjanya,” jelasnya. Riyadi juga menekankan pentingnya kemampuan peserta untuk menetapkan area perubahan serta memobilisasi pemangku kepentingan dalam mendukung transformasi tersebut. “Perubahan hanya dapat diwujudkan jika para pejabat struktural mampu menetapkan area perubahan yang tepat dan melibatkan seluruh stakeholder dalam prosesnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, hasil evaluasi dan penilaian terhadap peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII tahun 2024 juga diumumkan. Berikut adalah lima peserta dengan peringkat terbaik:

Peringkat 1: Ridzky Ridznurdhin, SH,., M. Ak dari Pemerintah Kabupaten Garut.
Peringkat 2: Abdurrochman Indra Jaya Sukma, S.Kom., M.Kom dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
Peringkat 3: Nana Suyatna, S.STP., M.Si. dari Pemerintah Kota Cimahi
Peringkat 4: dr. Yuli Irnawati Mosdjassari, MM dari Pemerintah Kabupaten Bandung
Peringkat 5: dr. Nitta Kurniati Somantri, Sp.D.L.P dari Pemerintah Kota Bandung

Acara pelepasan ini menandai selesainya rangkaian pelatihan yang telah diikuti peserta PKN Tingkat II. Para peserta diharapkan dapat membawa pengetahuan yang mereka dapatkan selama pelatihan untuk diterapkan dalam kepemimpinan mereka di instansi masing-masing. (Humas)

Skip to content