Menu Close

Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II Tahun 2024 Resmi Dilepas, 40 Orang Peserta Dinyatakan Lulus

SAMARINDA – Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II Tahun 2024 yang dilaksanakan di Puslatbang KDOD LAN resmi dilepas oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Muhammad Aswad, di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Kamis (5/9). Dari total 40 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini, 38 orang dinyatakan lulus, sedangkan dua orang lainnya ditunda kelulusannya karena masih ada standar yang belum tercapai. Sedangkan dari 38 orang yang dinyatakan lulus tersebut, 10 orang lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan, dan 28 orang lainnya lulus dengan Predikat Memuaskan. Aswad mengatakan dalam sambutannya bahwa LAN RI sebagai salah satu lembaga diklat yang berkualitas, memiliki standar nasional yang harus diterapkan, sehingga jika peserta masih belum memenuhi standar yang telah ditetapkan tersebut maka memang belum dapat diluluskan. “Ini jangan dianggap akhir dari segalanya, namun ini merupakan salah satu upaya kami untuk dapat memaksimalkan perbaikan kompetensi ASN dalam setiap pelatihan yang kami selenggarakan” ujar Aswad. Beberapa indikator penilaian dalam pelatihan ini menurut Aswad juga harus dijadikan acuan, karena bukan hanya dari penilaian aksi perubahannya saja, namun juga terdapat penilaian dari aspek sikap dan perilaku, akademis, dan lain sebagainya. Semua itu dikatakan Aswad menjadi referensu dalam menentukan kelulusan peserta berikut predikat yang didapatkannya. “Kami tidak mau pelatihan ini hanya dianggap formalitas saja, sehingga keseriusan dan kesungguhan dalam mengikuti pelatihan ini harus diperhatikan” ujar Aswad lagi.
.
Pesan lainnya disampaikan oleh Aswad, yaitu terkait tiga hal penting. Pertama, agar seluruh peserta dapat menjadi ambassador atau duta besar LAN RI dalam berbagi dan menyampaikan pengalaman baik selama mengikuti pelatihan di Puslatbang KDOD LAN. Kedua, jadilah layaknya singa yang dimanapun selalu jadi Raja Hutan bukan karena kekuatan, kepintaran, dan ukuran tubuhnya, namun karena mental pemimpin yang ada dalam jiwanya. Terakhir, membangun trust atau kepercayaan diyakini sangat diperlukan untuk dapat semakin dihargai dan dihormati. “Percuma punya posisi dan jabatan kalau tidak dipercaya oleh atasan, bawahan, maupun stakeholders. Sebaliknya, dalam kondisi apapun jika kita bisa membangun trust, maka kita akan dipercaya oleh siapapun” tegas Aswad. Aswad juga berharap agar pelatihan ini dapat menjadi sebuah modal dalam meningkatkan leadership para peserta di masa-masa yang akan datang. Di akhir sambutannya, Aswad membacakan tiga orang peserta yang mendapatkan peringkat tertinggi, yaitu Peringkat I diraih oleh Nuraini Citra Adran (Kepala Bidang Penataan Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Prov. Kaltim), Peringkat II diraih oleh Henny Indriani (Kepala Bidang Anggaran dan Perbendaharaan Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Jusuf SK Prov. Kaltara), dan Peringkat III diraih oleh Sofyan Agus (Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Samarinda). (ler/ler)
Skip to content