Menu Close

LAN Dorong Widyaiswara Manfaatkan AI Dalam Proses Pengembangan Kompetensi ASN

Jakarta – Aparatur Sipil Negara (ASN) memainkan peranan penting dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan bangsa, oleh karenanya, ASN dituntut untuk memiliki kompetensi paripurna untuk menjawab tantangan lingkungan strategis. Menghadapi perkembangan teknologi dan pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), ASN dituntut agile dan mampu beradaptasi oleh karenanya dibutuhkan transformasi pengembangan kompetensi (bangkom) yang terintegrasi. Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA dalam Upacara Pengukuhan Widyaiswara Ahli Utama, di Aula Prof. Agus Dwiyanto, MPA, Rabu (17/7).

“Widyaiswara sebagai guru bangsa diharapkan dapat mendorong terciptanya ASN unggul dan mewujudkan Indonesia maju 2045 mendatang. Konsekuensi ini menuntut Widyaiswara mampu menjalankan kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan ASN untuk wajib belajar menyesuaikan kebutuhan organisasinya. Tantangan pengembangan kompetensi tersebut, semakin krusial pasca disahkannya UU 20/2023 tentang ASN dimana bangkom menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan seluruh ASN, baik PNS maupun PPPK, perubahan ini tentu saja menjadi tantangan bagi Widyaiswara untuk dapat menfasilitasi kebutuhan bangkom ASN yang diproyeksikan akan mencapai 7 juta pegawai.” jelasnya

Muhammad Taufiq juga menyampaikan dalam pusaran transformasi bangkom yang tengah berlangsung saat ini, widyaiswara harus menjadi fasilitator dan motivator untuk mendorong ASN senantiasa belajar di tempat kerjanya. Terlebih melalui digitalisasi bangkom yang terus dikembangkan, pegawai dapat belajar dimana saja dan kapan saja dengan mengakses materi-materi pembelajaran digital. Perkembangan AI juga berkontribusi dalam mentransformasi bangkom yang awalnya bersifat konvensional beralih kepada digital, maka dari itu LAN mendorong seluruh Widyaiswara juga dapat memanfaatkan AI untuk membuat bahan-bahan ajar yang lebih kreatif dan inovatif.

“Maka saya tekankan bagi Widyaiswara Ahli Utama yang hari ini dikukuhkan, harus berkinerja optimal dan berdampak bagi pengembangan kompetensi ASN, bukan sekedar formalitas dan mengugurkan kewajiban semata” tegasnya

Terakhir Muhammad Taufiq berharap, dengan segala tantangan yang membentang di depan mata, maka dengan pencapaian tertinggi Widyaiswara Ahli Utama ini bukan menjadi akhir perjalanan, melainkan menjadi awal sumbangsih yang lebih besar dalam bangkom ASN guna mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia.

Adapun nama-nama Widyaiswara Ahli Utama sebagai berikut :

  1. Drs. H. Surya Arfan, M.Si – Provinsi Riau
  2. Dr. H. Dianto Mampanini, S.E., M.T – Provinsi Riau
  3. Sugiyono, S.Sos., M.Si – Provinsi Kalimantan Selatan
  4. Husen Maulana, SIP., M.Si – Kementerian Investasi/BKPM
  5. Dr. Ir. Raffles Brotestes Panjaitan, M.Sc – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  6. Herru Widiatmanti, S.E., M.Si – Kementerian Keuangan
  7. Mohammad Djufri, S.T, M.Si – Kementerian Keuangan
  8. Ir. Biasworo Adisuyanto Aka, M.M. – Provinsi Jawa Timur
  9. Dr. Ir. Retno Setijowati, M.Si – Lembaga Administrasi Negara
Skip to content