Menu Close

Peserta PKN II Angkatan IX Tahun 2024 Ikuti Kegiatan VKN di Kota Samarinda dan Kabupaten Kukar, serta Benchmarking di Kuala Lumpur Malaysia

Samarinda – Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dan Benchmarking adalah salah satu mata pelatihan wajib yang ada di dalam kurikulum pembelajaran Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II. Tahun 2024 ini, Puslatbang KDOD LAN merancang penyelenggaraan lokus untuk kegiatan VKN yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2024 di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kelompok lokus Kota Samarinda diterima oleh Kepala BKPSDM Kota Samarinda, yang dilanjutkan dengan penggalian data pada dua sub lokus yaitu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Selanjutnya di Kelompok Kabupaten Kutai Kartanegara diterima oleh Sekretaris Daerah yang juga dilanjutkan dengan penggalian data pada dua sub lokus yaitu Dinas Perkebunan serta Dinas Kelautan dan Perikanan.

Setelah pelaksanaan VKN, mata pelatihan selanjutnya adalah benchmarking dengan lokus di Kuala Lumpur, Malaysia pada rentang tanggal 14 hingga 17 Juli 2024. Seluruh peserta PKN Tingkat II Angkatan IX yang berjumlah 58 orang mengikuti kegiatan ini, dalam rangka pendalaman pemahaman dan ketepatan penyusunan policy brief. Dalam kegiatan ini peserta kembali dibagi menjadi dua kelompok dengan dua sub lokus, yaitu Ministry of Tourism, Arts, and Culture of Malaysia dan Ministry of Agriculture and Food Security of Malaysia. Pada lokus Ministry of Tourism, Arts, and Culture of Malaysia (MOTAC), kunjungan dipimpin oleh Ketua Rombongan yaitu Sekretaris Utama LAN RI Dra. Reni Suzanna, dan diterima oleh Deputy Undersecretary, Tourism Policy and International Affairs Division Ybrs. Dr. Norwan Achmad beserta jajarannya.

Dr. Norwan dalam penyambutannya menyampaikan bahwa Malaysia telah menerima 3.108.165 juta turis yang berasal dari Indonesia terhitung sejak Januari hingga Mei 2024. Menurutnya, dengan kerjasama yang baik antara kedua negara ini serta keterlibatan aktif para pelaku industri, maka ia yakin bahwa pertukaran kunjungan antar masyarakat untuk saling menguntungkan perekonomian Malaysia dan Indonesia akan semakin meningkat. “I believe there are similar departments and agencies in Indonesia that could collaborate with us for specific programmes. Our departments and agencies have facilities that we are most happy to extend you to collaborate in many areas from seminar to workshops” ungkap Norwan.

Oleh karena itu Norwan sangat berterima kasih atas adanya kunjungan ini, dan berharap bahwa ke depan persahabatan dan Kerjasama antara kedua negara ini dapat terus terjalin dengan erat. Sementara itu Sekretaris Utama LAN RI Dra. Reni Suzanna, MPP dalam menyampaikan maksud dan tujuannya menjelaskan tentang output yang akan dihasilkan para peserta dalam pelatihan ini, sehingga harapannya dari kunjungan ini peserta dapat menyusun lesson learnt dan juga policy brief. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Principal Assistant Secretary, Tourism Policy and International Affairs Division MOTAC Siti Rohanis Mohamad Roze, dan Director of Corporate Communications Division, Tourism Malaysia Mohd Shahrir Mohd Ali.

.

Selanjutnya pada sub lokus kedua , rombongan dipimpin oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si, dan diterima oleh Siti Shalwa Moch. Natsir beserta jajarannya yang menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan dan pendistribusian bahan makanan berdasarkan Dasar Aromakanan 2021 – 2030 adalah bahwa Agromakanan sebagai sektor yang mapan, berdaya tahan dan berteknologi tinggi yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mengutamakan keamanan dan nutrisi makanan. Seperti halnya di MOTAC, Ministry of Agriculture and Food Security of Malaysia juga turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena telah dipercaya menjadi lokus kegiatan benchmarking ini. Mereka berharap agar kunjungan ini dapat membantu para peserta untuk mendapatkan hal-hal yang baru, sehingga dapat diadopsi dan direplikasi di daerah asal masing-masing.

.

Siang harinya, kunjungan seluruh peserta dilanjutkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Malaysia yang dipimpin oleh Sekretaris Utama LAN RI Dra. Reni Suzanna, MPP, dan diterima oleh Minister Counsellor​ Fungsi Ekonomi, Hendra Purnama Iskandar di Meeting Room Hotel Sunway Putra. Agenda ini merupakan agenda diskusi antara peserta dengan Kedubes RI untuk Malaysia yang membahas tentang strategy for implementing sustainable economic development di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur yang menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Para peserta yang sebagian besar berasal dari pemerintah Porvinsi/Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara banyak bercerita tentang kondisi di daerah, kebutuhan masyarakat dan potensi daerah yang bisa dikembangkan dalam upaya pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dalam paparannya, Hendra menjelaskan bahwa pada tahun 2023 turis Malaysia yang berkunjung ke Indonesia menempati urutan terbanyak, dan target tahun 2024 adalah sebanyak 2,7 juta orang. Dalam upaya meningkatkan investasi Malaysia ke Indonesia, Kedubes RI untuk Malaysia membawa 50 calon investor Malaysia ke  IKN. Selain itu, Hendra menyampaikan hal-hal yang telah dilakukan bagi WNI yang ada di Malaysia, yang salah satunya adalah perlindungan terhadap WNI dimana ada sekitar 2 juta WNI yang ada di Malaysia tetapi yang terdaftar hanya sekitar 450 ribu orang, dan sisanya adalah imigran illegal. Mereka juga sudah melakukan sosialisasi pada masyarakat di kantong-kantong tenaga kerja di Indonesia terkait peluang dan resiko bekerja di Malaysia. Selanjutnya dalam bidang pariwisata, Kedubes RI untuk Malaysia akan melakukan kunjungan ke Balikpapan guna mengidentifikasi peluang-peluang yang bisa dilakukan dalam rangka memajukan pariwisata Balikpapan sebagai salah satu penyangga IKN. (ler/i/rp)

Skip to content