SAMARINDA – “Karena ini malam ramah tamah, dan Bapak Ibu semua sudah cukup pusing dengan proyek perubahannya, malam ini saya bicara yang ringan-ringan saja ya”, ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni saat mewakili Penjabat Gubernur Kalimantan Timur dalam Ramah Tamah bersama peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) Angkatan IX Tahun 2024 di Pendopo Odah Etam, pada Selasa (9/7). Sri akhirnya bercerita tentang ragam khas dan keunikan yang dimiliki oleh Kaltim di masing-masing daerah. Seperti Balikpapan yang saat ini cukup terkenal dengan roti mantao dan kepiting lunak, dikatakan Sri bahwa Bontang sebagai daerah laut penghasil ikan juga memiliki kuliner empek-empek khas Bontang. Sedangkan untuk hewan endemik, Sri menjelaskan bahwa Sungai Mahakam di Samarinda memiliki ikan pesut yang mirip dengan lumba-lumba namun tidak bisa melompat, kemudian di Kabupaten Penajam Paser Utara yang saat ini ditetapkan untuk menjadi IKN juga memiliki hewan khas yang dikenal dengan nama rusa sambar yang tanduknya bisa diolah menjadi suplemen. Untuk itu, Sri berharap bahwa ceritanya tadi bisa menggambarkan keunikan dari Kaltim yang beranekaragam sehingga para peserta yang khususnya berasal dari luar Kaltim bisa mengenal lebih jauh daerah yang akan menjadi Ibu Kota Nusantara ini.
.
Sementara itu Kepala Puslatbang KDOD LAN Muhammad Aswad dalam penyampaian maksud dan tujuan kunjungan peserta PKN II Angkatan IX Tahun 2024 ini mengatakan bahwa memang ada beberapa peserta yang berasal dari pulau seberang seperti Bantaeng, Parigi Moutong, dan Buton Tengah. “Upaya kami dalam merangkul para peserta dari berbagai daerah ini sebenarnya ingin membuktikan dan menunjukkan bahwa Kaltim sudah sangat siap menyambut kedatangan IKN” ujarnya. “Sejauh ini, LAN telah menghasilkan alumni-alumni PKN II dari berbagai daerah, KL, Lembaga Non Kementerian, POLRI, dan lain sebagainya. Semoga ini akan terus berkelanjutan, apalagi saat ini Kaltim menjadi icon pemerintahan nantinya di negeri ini. Kami juga berharap bahwa keberadaan BPSDM dan LAN di Kaltim ini dapat menjadi lokomotif dalam membangun ASN-ASN yang ada di Indonesia” ucapnya lagi.
.
Ramah Tamah peserta PKN Tingkat II ini memang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya, untuk menjalin silaturahmi, kolaborasi, dan juga sinergi antara satu daerah dengan lainnya. Harapannya, melalui pertemuan-pertemuan semacam ini, jejaring kerja dan komunikasi dapat terus ditingkatkan agar dapat mengakselerasi visi dan misi Indonesia ke depan. (ler/ler)
“Pemerintah Provinsi Kaltim Jamu Peserta PKN II Angkatan IX Tahun 2024 dalam Acara Ramah Tamah”
SAMARINDA – “Karena ini malam ramah tamah, dan Bapak Ibu semua sudah cukup pusing dengan proyek perubahannya, malam ini saya bicara yang ringan-ringan saja ya”, ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni saat mewakili Penjabat Gubernur Kalimantan Timur dalam Ramah Tamah bersama peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) Angkatan IX Tahun 2024 di Pendopo Odah Etam, pada Selasa (9/7). Sri akhirnya bercerita tentang ragam khas dan keunikan yang dimiliki oleh Kaltim di masing-masing daerah. Seperti Balikpapan yang saat ini cukup terkenal dengan roti mantao dan kepiting lunak, dikatakan Sri bahwa Bontang sebagai daerah laut penghasil ikan juga memiliki kuliner empek-empek khas Bontang. Sedangkan untuk hewan endemik, Sri menjelaskan bahwa Sungai Mahakam di Samarinda memiliki ikan pesut yang mirip dengan lumba-lumba namun tidak bisa melompat, kemudian di Kabupaten Penajam Paser Utara yang saat ini ditetapkan untuk menjadi IKN juga memiliki hewan khas yang dikenal dengan nama rusa sambar yang tanduknya bisa diolah menjadi suplemen. Untuk itu, Sri berharap bahwa ceritanya tadi bisa menggambarkan keunikan dari Kaltim yang beranekaragam sehingga para peserta yang khususnya berasal dari luar Kaltim bisa mengenal lebih jauh daerah yang akan menjadi Ibu Kota Nusantara ini.
.
Sementara itu Kepala Puslatbang KDOD LAN Muhammad Aswad dalam penyampaian maksud dan tujuan kunjungan peserta PKN II Angkatan IX Tahun 2024 ini mengatakan bahwa memang ada beberapa peserta yang berasal dari pulau seberang seperti Bantaeng, Parigi Moutong, dan Buton Tengah. “Upaya kami dalam merangkul para peserta dari berbagai daerah ini sebenarnya ingin membuktikan dan menunjukkan bahwa Kaltim sudah sangat siap menyambut kedatangan IKN” ujarnya. “Sejauh ini, LAN telah menghasilkan alumni-alumni PKN II dari berbagai daerah, KL, Lembaga Non Kementerian, POLRI, dan lain sebagainya. Semoga ini akan terus berkelanjutan, apalagi saat ini Kaltim menjadi icon pemerintahan nantinya di negeri ini. Kami juga berharap bahwa keberadaan BPSDM dan LAN di Kaltim ini dapat menjadi lokomotif dalam membangun ASN-ASN yang ada di Indonesia” ucapnya lagi.
.
Ramah Tamah peserta PKN Tingkat II ini memang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya, untuk menjalin silaturahmi, kolaborasi, dan juga sinergi antara satu daerah dengan lainnya. Harapannya, melalui pertemuan-pertemuan semacam ini, jejaring kerja dan komunikasi dapat terus ditingkatkan agar dapat mengakselerasi visi dan misi Indonesia ke depan. (ler/ler)