MAROS – 40 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2024 melaksanakan Studi Lapangan ke Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (12-15/6). Kegiatan ini merupakan salah satu materi inti dalam kurikulum pelatihan yang bertujuan agar para peserta mendapatkan lesson learned dari praktik baik yang ada di lokus Studi Lapangan. Dipimpin oleh Ketua Rombongan Kepala Bagian Umum Puslatbang KDOD Windra Mariani, SH., MH, yang dalam penerimaan di Gedung Baruga A Kantor Bupati Maros menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena telah diterima dengan baik dalam pelaksanaan kegiatan ini. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat menemukan gap terkait best practice dengan present performance atau condition yang ada di organisasi, agar dapat menetapkan standar baru yang lebih baik” ujar Windra. “Tidak hanya pada adopsi dan adaptif strategi, namun tentu saja kegiatan ini juga tentu saja membuka ruang kolaborasi, yang saat ini sudah menjadi harga mati dalam dunia birokrasi”, tambahnya lagi. Menurut Windra, kolaborasi haruslah saling memberikan keuntungan atau manfaat. Berbeda dengan era lama yang konsepnya berkembang dengan hal-hal seperti konfrontasi, kemandirian, dan kompetisi, di era saat ini sudah mulai menerapkan konsep saling bersinergi, berpegangan tangan, berkoneksi, dan berkolaborasi.
.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Maros Davies Syamsuddin yang menjadi pimpinan dalam menerima rombongan juga menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya karena telah memilih Kabupaten Maros sebagai lokus Studi Lapangan. Setuju dengan apa yang disampaikan oleh Windra, Davies menyampaikan bahwa kolaborasi menjadi salah satu kunci dalam kesuksesan sebuah organisasi, sehingga dengan kegiatan semacam ini tentu saja dapat menambah relasi dan kerjasama yang dapat bermanfaat bagi masing-masing pihak. Selanjutnya, usai acara penerimaan, peserta dibagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing lokus yaitu BKPSDM, BPKAD, DPMPTSP dan Kelurahan Tukamasea. (ler/ler)