Menu Close

70 Orang Peserta Pelatihan Sekolah Idaman Angkatan I Tahun 2024 Dinyatakan Lulus

BALIKPAPAN – Setelah hampir kurang lebih dua bulan lamanya digelar, Pelatihan Sekolah Idaman Angkatan I Tahun 2024 kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur akhirnya berakhir di Ballroom Hotel Horison Ultima, Balikpapan, Jum’at (14/6) . 70 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat kelulusan. Sebelum pelepasan, di hari yang sama juga telah berlangsung Seminar Hasil Implementasi Transformasi Perubahan yang dipaparkan oleh seluruh peserta terkait dengan implementasi dan berbagi pengalaman dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Pelatihan ini dilepas secara resmi oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si, dan dihadiri pula oleh Sub Koordinator SMK Disdikbud Prov. Kaltim Farida Arianinur mewakili Kepala Dinas yang berhalangan hadir.
.
Dalam sambutannya Aswad mengatakan bahwa seorang pemimpin memang sudah seharusnya melakukan transformasi perubahan atau inovasi dalam organisasi yang dipimpinnya. “Anda belum dapat dikatakan sebagai seorang pemimpin kalau anda belum berkontribusi melalui perubahan-perubahan positif yang berkontribusi terhadap kemajuan organisasi” tegas Aswad. Pelatihan ini menurut Aswad menjadi salah satu lecutan bagi seluruh peserta yang sebagian besar adalah Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMAN di lingkungan Provinsi Kalimantan Timur. Namun jika seorang guru yang tidak memiliki kewenangan penuh mampu melakukan transformasi perubahan, itu artinya dia sudah memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin. “Bayangkan jika satu saja transformasi perubahan yang kita lakukan dalam satu tahun, apalagi kita bisa mempengaruhi seluruh guru untuk melakukan itu, berapa besar kemajuan yang akan dialami sekolah kita?” tanya Aswad. Lebih lanjut disampaikan Aswad bahwa pemimpin yang inovatif biasanya disukai oleh banyak orang, karena ia mampu membawa kemajuan atau peningkatan di daerah atau organisasinya. Bahkan berbagai referensi mengatakan bahwa inovasi berperan besar terhadap kemajuan sebuah organisasi, sehingga tentu saja transformasi perubahan diperlukan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan yang begitu dinamis dan cepat. Perpindahan Ibukota Negara juga sudah pasti bukan hanya sekedar pemindahan tempatnya saja, namun juga dipastikan akan ada peradaban baru, diikuti dengan proses-proses birokrasi yang baru. Untuk itu, menurut Aswad sebagai daerah penyangga IKN, Kaltim harus siap menghadapi perubahan yang ada, dan tidak boleh hanya menjadi penonton saja.
.
Dalam momentum ini, Aswad juga mengumumkan bahwa dari 70 orang peserta yang dinyatakan lulus, dinyatakan bahwa 28 orang peserta lulus dengan Kualifikasi Sangat Memuaskan, dan 42 orang lainnya lulus dengan Kualifikasi Memuaskan. Dari 28 orang dengan Kualifikasi Sangat Memuaskan tersebut, diperoleh tiga orang peserta dari masing-masing kelas yang mendapatkan peringkat tertinggi. Dari kelas A, Peringkat I diraih oleh Almisbah dari SMAN 1 Nyuatan, Peringkat II Agus Suprapto dari SMAN 1 Muara Muntai, dan Peringkat III diraih oleh Ida Sulistiani dari SMAN 12 Samarinda. Kemudian dari kelas B, Peringkat I diraih oleh Dewi Priyanti dari SMAN 2 Busang, Peringkat II diraih oleh Yessi Herlina dari SMAN 1 Loa Kulu, dan Peringkat III diraih oleh Dian Ayu Sari dari SMAN 1 Busang. (ler/ler)
Skip to content