Menu Close

Keluarga Besar LAN Saling Memaafkan dan Menjaga Silaturahmi di Momen Halalbihalal 

Jakarta – Halalbihalal merupakan wujud silahturahmi dan kumpul keluarga setelah merayakan hari kemenangan, kegiatan ini juga mengisyaratkan bahwa organisasi ini dibangun dari sebuah kebersamaan dan cita-cita yang terus berlanjut dari generasi ke generasi untuk terus bekerja dan mengabdi untuk negeri. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Muhammad Taufiq, DEA pada kegiatan Halalbihalal Keluarga Besar LAN yang dilaksanakan secara blended di Auditorium Prof. Agus Dwiyanto, Kantor LAN, Jalan Veteran No. 10, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).

Muhammad Taufiq menambahkan menurut hadis Abu Hurairah “Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Salah satu di antaranya diturunkannya kepada kaum jin, manusia, hewan, dan tetumbuhan. Dengan rahmat itulah mereka saling berbelas kasih dan menyayangi. Dengannya pula binatang liar mengasihi anaknya. Dan Allah mengakhirkan 99 rahmat untuk Dia curahkan kepada hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.”

“Hal ini menjadi pembelajaran bagi kita sesama manusia untuk menjadi satu kesatuan yang dilandasi oleh kasih sayang sesama makhluk ciptaan Allah. Sama halnya dengan halalbihalal yang saat ini kita lakukan yang mengingatkan kita untuk kembali kepada fitrahnya yaitu menjadi satu kesatuan yang dilandasi cinta kasih satu sama lain”, ungkapnya

Muhammad Taufiq juga menjelaskan, hari Idulfitri sendiri lekat dengan ketupat yang dianyam dengan daun kelapa membentuk persegi empat dan diisi dengan beras hingga membentuk ketupat yang dapat dinikmati bersama di hari raya. Hal ini mengandung makna yang dapat diambil yaitu, keluarga besar LAN merupakan keluarga yang terdiri dari generasi menjadi satu kesatuan dalam kebersamaan untuk berkomitmen memajukan bangsa melalui kiprah LAN dari masa ke masa.

“Dengan semangat halalbihalal ini kita dapat terus menjaga kasih sayang, kebersamaan dan kesatuan untuk membangun LAN lebih baik lagi di masa yang akan datang”, ujarnya.

Sementara itu, Ustazah Lulu Susanti, S.Pd.I, M.Ag dalam tausyiahnya mengingatkan pegawai untuk memaknai halalbihalal sebagai upaya untuk saling bermaaf-maafan, menjalin silahturahmi bersama menuju pribadi yang lebih baik. Halalbihalal erat kaitannya dengan Idulfitri yang bermakna terlahir kembali, pada momentum ini setiap umat muslim seperti terlahir kembali dan menjadi suci setelah menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan. Ada 2 hal yang dimaknai dalam perayaan idul fitri, pertama arti Idul fitri, yaitu kembali putih bersih, melalui satu bulan ramadhan yang penuh dengan rahmat dan ampunan yang diisi dengan kegiatan keagaamaan yang lebih mendekatkan kita pada Allah sang pencipta dan setelah bulan ramadhan kembali fitri. Kedua, idul futhur atau kembali makan, selama bulan ramadhan kita diwajibkan puasa dan berbagi dengan sesama kita dengan berbuka bersama.

“Maka melalui halalbihalal ini kita senantiasa diingatkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, memberikan kontribusi lebih bagi kemajuan organisasi, bangsa dan negara,” tutupnya.

Kegiatan halalbihalal ini selain dihadiri oleh pimpinan tinggi Madya dan Pratama dilingkungan LAN juga dihadiri oleh para sesepuh dan pendahulu LAN, diantaranya, Prof. M. Atwi Supratman, Ibu Sri Hadiati WK, Ibu Titin Resmiatin Adi Suryanto, Ibu Titiek Agus Dwiyanto dan Ibu Nur Mustopadidjaja. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Prof. Anwar Sanusi, Ph.D.

 

  

Skip to content