Jakarta – Pameran Inovasi yang dilakukan oleh para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVII tahun 2023 ini sejatinya adalah salah satu sarana untuk dapat menjual Ide dan gagasan setelah mengikuti berbagai rangkaian program PKN Tk. 1. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Prof. Dr. Adi Suryanto, M.Si, S.Sos., CHRM pada Pameran Inovasi Proyek Perubahan Peserta PKN Tk. I Angkatan LVII Tahun 2023 di Graha Makarti Bhakti Nagari, LAN Pejompongan, Jakarta, Senin (13/11).
“Pagi ini kita mengadakan pameran inovasi, dengan tujuan agar para peserta berani ‘menjual dirinya.’ Maksudnya menjual gagasan, kreativitas dan inovasi. Kemampuan marketing sektor publik sangatlah penting. Selama ini mungkin banyak yang kita lakukan tetapi orang tidak tahu. Maka, setelah ikut PKN I Bapak/Ibu sekalian harus berani menyuarakan perubahan lewat inovasi sehingga pelayanan sektor publik dapat lebih baik lagi,” ujarnya.
Sehubungan dengan itu, Adi Suryanto juga menyinggung adanya perubahan postur birokrasi yang mulai bergeser dan didominasi oleh generasi Milenial dan generasi Z. Sebagai pemimpin perubahan dan pimpinan di instansi masing-masing, para peserta PKN I diharapkan mampu mendorong iklim inovasi dan terbuka terhadap perubahan dengan memberikan kesempatan lintas generasi.
“Saat ini birokrasi kita diduduki oleh lapisan generasi ASN yang berbeda-beda. Tugas kita sebagai pimpinan sektor publik, tentu harus mampu memberikan peluang, kesempatan dan jalan kepada anak-anak mudanya untuk terus maju. Kemudian, peran kita agar bagaimana membuat mereka mau terus belajar. Konsep learning organisation menjadi penting dimana kita belajar terus-menerus sebagai individu, grup/kelompok, atau dalam konteks organisasi,” jelasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala LAN juga menekankan konsep penting Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023 yang baru saja disahkan, menyebutkan bahwa pengembangan kapasitas dan kompetensi merupakan kewajiban bagi setiap ASN. Artinya, ASN harus terus belajar baik secara sendiri-sendiri maupun secara terstruktur dan terprogram di Instansi masing-masing.
Oleh karena itu, bagaimana kita bisa terus menciptakan iklim/budaya birokrasi bagi ASN melalui benchmark, magang, pelatihan klasikal maupun yang sifatnya daring dikemas bersama-sama untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Di sana terdapat faktor penting yang bisa menciptakan keberhasilan, yaitu faktor kepemimpinan.
“Tugas Bapak/Ibu sekalian sebagai pimpinan organisasi harus bisa menjadi tokoh teladan yang mampu menggerakan orang lain, serta stakeholders di sekitarnya untuk terus memiliki semangat belajar. Reformasi birokrasi tidak bisa pula kita wujudkan tanpa perbaikan SDM aparatur,” tegasnya.
Festival Inovasi Proyek Perubahan PKN Tk.1 Angkatan LVII Tahun 2023 ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai instansi Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah. (humas)