Menu Close

Perkuat Transformasi Organisasi, Kepala LAN Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Bisnis Politeknik STIA LAN Jakarta

Jakarta – Transformasi STIA LAN menjadi Politeknik STIA LAN yang telah bergulir lebih dari 3 tahun ini menjadi momen penting untuk terus meningkatkan kualitas lulusan yang lebih kompeten dan mampu menjadi pelayan masyarakat, perekat dan pemersatu bangsa. Transformasi menjadi perguruan tinggi terapan menjadi momen untuk menciptakan pembelajaran vokasi yang lebih berorientasi pada keterampilan agar lulusan dapat langsung diterapkan ditempat kerja nanti. Hal ini diungkapkan Kepala LAN, Prof. Dr. Adi Suryanto, M.Si. CHRM saat memberikan sambutan dalam upacara pengukuhan Prof. Dr. R. Luki Karunia, SE.Ak.,MA., CA., CACP. sebagai Guru Besar Bidang Administrasi Bisnis, Politeknik STIA LAN Jakarta, di Aula Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Pejompongan, Jumat (10/11).

“Momen bertambahnya Guru Besar yang baru di lingkungan civitas akademika Politeknik STIA LAN Jakarta diharapkan dapat mendorong  transformasi pembelajaran yang lebih inovatif untuk menghadapi tantangan perubahan global dan kemajuan teknologi informasi yang semakin massif,” tambahnya.

Selain transformasi pembelajaran, Prof. Adi Suryanto juga mendorong untuk meningkatkan kapasitas pengajar oleh karena itu, melalui pengukuhan guru besar ini dapat memberi motivasi bagi dosen lain untuk meraih gelar tertinggi dalam bidang akademik.

Dalam kesempatan itu, Prof. R. Luki Karunia menyampaikan orasi ilmiah yang mengangkat judul Transformasi Dewan Komisaris dalam menjaga performa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemikiran ini didasarkan pada ketidakmampuan BUMN dalam memberikan kontribusi bagi penerimaan negara yang dikarenakan mengalami kerugian dan bahkan membebani negara. Dari 41 jumlah perusahaan BUMN di tahun 2022 hanya 5 BUMN yang mampu memberikan kontribusi dividen yang besar bagi negara.

Selain, memiliki fungsi pengawasan dewan direksi dalam menjalankan perusahaan, dewan komisaris sendiri memiliki tanggung jawab memberikan persetujuan terhadap hal strategis sesuai dengan anggaran dasar, memastikan direksi menindaklanjuti temuan audit sesuai dengan peraturan perundang-undangan, mengingat peran vital Dewan komisaris dalam perusahaan, maka perlu memiliki kecakapan dan kapasitas yang memadai.

“Oleh karena itu dalam mengelola BUMN diperlukan adanya transformasi yang berfokus pada perbaikan tata kelola dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kepemimpinan, maka Kementerian BUMN berupaya untuk memperkuat kriteria dalam seleksi Dewan Komisaris, rekrutmen talenta berbakat serta program peningkatan kapasitas SDM demi mewujudkan talenta BUMN yang terbaik” ungkapnya.

Untuk mewujudkan talenta terbaik Dewan Komisaris, Prof Luki mengungkapkan ada beberapa aspek kunci dari transformasi Dewan Komisaris dalam menjaga performa BUMN antara lain Kepemimpinan yang Visioner, Keterwakilan yang Beragam, Kepatuhan dan Transparansi, Manajemen Risiko yang Efektif, dan Pengembangan SDM Dewan Komisaris.

Sementara itu, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Prof. Paiman Raharjo, MM., M.Si,. dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada Prof R. Luki Karunia yang telah menyandang gelar Guru Besar, ia menceritakan sosok Prof. R. luki sebagai seorang yang gigih dalam meraih cita-cita, ia berpesan untuk senantiasa menjaga sikap dan perilaku serta amanah dalam mengemban tugas sebagai guru besar.

“Hal ini tentu saja dapat menambah kekuatan bagi Politeknik STIA LAN Jakarta untuk dapat berkiprah dan memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Politeknik StIA LAn Jakarta, Prof. Nurliah Nurdin membacakan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 2472/E4/KP/Gb/2023 terkait dengan penetapan angka kredit jabatan fungsional dosen yang memutuskan pengangkatan jabatan akademik/fungsional dosen sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Administrasi Bisnis atas nama Prof. Dr. R. Luki Karunia, SE.Ak., MA., CA., CACP.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Guru Besar dari berbagai perguruan tinggi diantaranya, Prof. Dr. Hanif Nurcholis, M.Si, Prof. Dr. Steph Subanidja, SE., MBA., serta jajaran Guru Besar Politeknik STIA LAN Jakarta, Bandung dan Makassar, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pertamina Gas Negara, Fajar Harianto Widodo, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina Gas Negara, Hari Budi Sidarta, serta jajaran pimpinan anak perusahaan Pertamina serta Auditor Utama BPK, Dr. Hery Subowo.

Skip to content