Menu Close

Pendampingan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Metode Kang Empos oleh Tim EcoMove Politeknik STIA LAN Bandung

 

Di tengah kekhawatiran akibat fenomena persoalan sampah imbas kebakaran TPA Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung, pemerintah mencanangkan dan mendorong beberapa upaya untuk mengurangi persoalan sampah. Metode pengolahan sampah sisa makanan atau disebut zerosima ini sudah mulai diterapkan sejak awal 2023. Masyarakat terus menerus diberikan sosialisasi dan pemahaman terkait dengan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik dimaksimalkan pemanfaatannya untuk dijadikan beberapa produk seperti kompos dan eco enzyme melalui beberapa metode pengolahan sampah, dan sampah anorganik yang telah dipisahkan dapat disalurkan kepada bank sampah terdekat. Sampah rumah tangga diarahkan untuk dapat dikelola secara mandiri di rumah masing-masing. Salah satu metode upaya pengelolaan sampah organik adalah dengan menggunakan metode “Kang Empos”. Kang Empos merupakan salah satu metode pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan karung, ember dan kompos atau disebut Kang Empos. Metode Kang Empos tersebut tidak memerlukan lahan luas. Hasil dari pengolahan, dapat dimanfaatkan menjadi media tanam.

Tim EcoMove Politeknik STIA LAN Bandung turut berkontribusi dalam membantu persoalan masalah sampah karena kepedulian akan lingkungan yang tinggi, sehingga tim EcoMove melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah organik. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi di RW 07, Sekejati, Kota Bandung. Tim Eco Move dibantu oleh praktisi peduli lingkungan melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada warga terkait dengan pengolahan sampah organik di rumah tangga dengan metode Kang Empos. Tim EcoMove dan Dosen Politeknik STIA LAN Bandung juga dibantu oleh mahasiswa membagikan Kang Empos sebanyak 20 pack sebagai langkah awal dari aktualisasi peduli lingkungan di RW 07, Sekejati, Kota Bandung. Harapannya pembagian Kang Empos serta pelatihan penanganan sampah organik dapat dijalankan secara berkelanjutan oleh warga sehingga dapat menghasilkan nilai kebermanfaatan dari sampah tersebut. Sehingga dapat menekan volumen sampah rumah tangga yang dibuang di TPS.

Skip to content