Menu Close

Pemimpin Harus Mampu Berkolaborasi Kelola Perubahan Birokrasi

Jakarta – Dinamika perubahan birokrasi harus diimbangi dengan kemampuan dan kecepatan organisasi pemerintah untuk beradaptasi terhadap lingkungan strategis, dalam hal ini seorang pemimpin menjadi sosok kunci untuk membawa organisasi lebih lincah menghadapi kondisi tersebut. Hal ini diungkapkan, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Adi Suryanto, M.Si saat memberikan sambutan pada Upacara Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LIV, di Aula Prof. Agus Dwiyanto, MPA, LAN Veteran, Rabu (30/11)

“Ibarat sebuah kapal laut, pemimpin adalah nahkoda yang akan membawa organisasi ke arah yang lebih baik untuk mencapai tujuan, maju mundurnya organisasi berada di pucuk pimpinan” tambahnya.

Adi Suryanto menambahkan, selama kurang lebih 4 bulan lamanya, para peserta PKN Tingkat I Angkatan LIV ini masuk dalam “learning community”, melalui proses pembelajaran dengan pendekatan experiential learning, mereka telah dibekali kemampuan leadership yang berguna untuk mengelola perubahan dalam organisasi”

“Untuk melakukan perubahan tersebut, dibutuhkan kemampuan untuk menemukenali dan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi organisasi kemudian menginisiasi gagasan inovasi sebagai upaya memecahkan permasalahan tersebut” paparnya.

Lebih jauh, Kepala LAN mengungkapkan bagaimana perubahan harus dimulai dari pucuk pimpinan, melalui komitmen pimpinan organisasi untuk melakukan perubahan tentu saja akan diikuti oleh pegawai di bawahnya, karena kunci keberhasilan reformasi birokrasi berada pada kapasitas pemimpin organisasi dalam mengelola perubahan di instansinya.

“Dalam upaya mengelola proyek perubahan di instansi masing-masing tentu saja akan menemukan berbagai karakter pegawai, baik yang langsung setuju dengan gagasan kita, ada pula yang tidak setuju, maka disinilah seorang pemimpin harus mampu meyakinkan tidak hanya kepada atasannya tetapi juga pegawai yang berada dibawahnya untuk mengikuti gagasan perubahan yang telah dibuat” tambahnya.

Program pembelajaran PKN Tingkat I ini telah di desain dengan berbagai macam model, ada yang bersifat individu dalam hal ini menghasilkan proyek perubahan, ada yang bersifat kelompok dan terakhir tugas angkatan dalam bentuk policy brief yang akan mengangkat tema terkait “Mobilitas Talenta Dalam Manajemen Talenta”, jelasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Dr. Basseng, M.Ed menyampaikan berdasarkan hasil evaluasi oleh pihak penyelenggara maka memutuskan 42 peserta PKN tingkat I Angkatan LIV dinyatakan lulus, dan 1 peserta susulan dari PKN Tingkat I Angkatan LII dengan kualifikasi 11 peserta mendapatkan predikat sangat memuaskan dan sisanya 32 peserta mendapat predikat memuaskan.

Adapun 5 peserta terbaik dari PKN Tingkat I Angkatan LIV adalah sebagai berikut :

  1.       Estiarty Haryani, S.Pt., M.T. (Kementerian Ketenagakerjaan RI)
  2.       Indra Jafar, S.IK., M.Si (Kepolisian Republik Indonesia)
  3.       H. Faisal Arif Nasution, S.Sos., M.Si (Pemerintah Provinsi Sumatera Utara)
  4.       Dr. Eng. Hary Budiarto, M.Kom., M.H., IPM (Kementerian Komunikasi dan Informatika)
  5.       Muhammad Neil El Himam, M.Sc (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Skip to content