Jakarta – Berdasarkan survei 2019 yang dirilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) menyebutkan bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia menempati peringkat 62 dari 72 negara atau dapat dikatakan merupakan 10 negara yang memiliki tingkat literasi yang rendah, hal ini diklaim karena Indonesia merupakan negara yang rendah budaya baca dan secara simultan menyebabkan indeks literasi Indonesia menjadi rendah. Hal ini disampaikan Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA saat memberikan sambutan dalam peluncuran Pojok Baca Digital (Pocadi), di Lobby Gedung Poltek STIA LAN Jakarta, Kamis (3/11).
Pocadi ini merupakan hibah dari Perpustakaan Nasional RI kepada Poltek STIA LAN Jakarta dalam rangka meningkatkan minat baca di kalangan akademisi dan pegawai serta menguatkan peran, tugas dan fungsi perpustakaan perguruan tinggi.
Lebih jauh, Nurliah menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia. Pertama, bahan bacaan untuk meningkatkan literasi itu kurang. kedua, yang meski bahan bacaan tersedia, tetap harus didukung dengan praktik literasi yang baik dan benar oleh karena itu melalui Pocadi diharapkan akan menjadi motivasi bagi mahasiswa dan pegawai untuk meningkatkan literasinya.
“Kedepannya Pocadi ini akan menjadi smart corner dimana mahasiswa dapat mengembangkan potensi-potensinya melalui aktivitas kemahasiswaan seperti bedah buku atau membuat bunga rampai hasil karya ilmiah mahasiswa dan sebagainya” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Pusat Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Khusus, Nani Suryani, M.Si, hadirnya Pocadi di lingkungan Poltek STIA LAN Jakarta dapat memastikan setiap mahasiswa mendapatkan kebutuhan informasi melalui koleksi-koleksi yang dimiliki perpusnas, tidak hanya itu saja ia mendorong setiap mahasiswa juga memberikan kontribusinya melalui karya tulis yang dapat memperkaya perpustakaan dengan cara menguploadnya melalui server Pocadi.
Ia menjelaskan Pocadi merupakan tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak dan buku digital (e-book) yang tersimpan dalam local server dan juga Ipunas, semua koleksi dapat dipinjam dan di unduh menggunakan aplikasi Ipunas tersebut.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya selaku Koordinator Humas dan Protokol, Trixsaningtyas Gayatri, S.IP, M.Si mewakili Sekretaris Utama LAN menambahkan, Pocadi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencari literatur-literatur guna menunjang kegiatan akademik.
“Saya juga berterima kasih atas kepercayaan Perpusnas kepada Poltek STIA LAN Jakarta, maka sudah menjadi tugas kita semua baik mahasiswa, pegawai, maupun tamu yang berkunjung ke Pocadi untuk memanfaatkan, menjaga dan merawat Pocadi sehingga dapat dinikmati dalam jangka panjang,” tuturnya.
Peluncuran Pocadi ini ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Prof. Nurliah Nurdin, Nani Suryani, Trixsaningtiyas Gayatri, Edi Laksono dan Mahasiswa di lingkungan Poltek STIA LAN Jakarta. (humas)