Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda bekerja sama dengan Puslatbang KDOD menyelenggarakan ekspose hasil analisis “Strategi Capacity Building Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Samarinda Melalui Neraca Akuntansi Kompetensi Sumber Daya Aparatur”, di Ruang Rapat Mangkupelas Lantai II Kantor Walikota Samarinda, Selasa (1/11). Kegiatan ini dibuka oleh Asisten III, Ali Fitri Noor. Beliau menyatakan bahwa kajian ini dilakukan untuk membentuk tata kelola pemerintahan yang ideal, sejalan dengan misi ketiga Kota Samarinda, yakni “Mewujudkan Pemerintahan yang Profesional, Transparan, Akuntabel dan Bebas Korupsi”.
Rustan Amarullah, Analis Kebijakan Ahli Madya yang berperan sebagai penyaji dari Puslatbang KDOD memaparkan bahwa kajian ini bermaksud untuk mengukur nilai akuntansi sumber daya aparatur Kota Samarinda serta melihat pengaruh pengembangan kompetensi terhadap kinerja ASN. Dari analisis data menunjukkan bahwa variabel pengembangan kompetensi dan motivasi kerja memberikan dampak positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai. Untuk meningkatkan capacity building ASN di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda kajian ini menyusun 5 strategi yang dapat ditindaklanjuti. Kelima strategi tersebut adalah pengarusutamaan kebijakan pengembangan kompetensi ASN, pembuatan sistem pemantauan pengembangan kompetensi pegawai, pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi bagi seluruh pegawai, mendorong pengembangan kompetensi yang lebih variatif dan berbiaya murah, serta memberi perhatian terhadap aspek motivasi sebagai faktor pengungkit kinerja pegawai.
Pembahas dari BKPSDM Kota Samarinda, BKD Provinsi Kalimantan Timur, serta Bagian Organisasi Kota Samarinda turut memberikan apresiasi terhadap hasil kajian yang dilakukan dan menyampaikan beberapa tanggapan tindak lanjut. Antara lain akan merespon secara serius terkait proporsi biaya pemenuhan pengembangan kompetensi pegawai, pemenuhan 20 JP pengembangan kompetensi, serta Pemerintah Kota Samarinda berencana memberikan reward bagi PNS berprestasi di akhir tahun, seperti penghargaan bagi JPT teladan, pejabat administrator inspiratif, serta ASN inovatif. Diakhir acara para pembahas mengharapkan agar kajian ini dapat memberikan perbaikan bagi capacity building ASN di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda (NP)