Menu Close

Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XXVIII Resmi Dibuka, Kapusdiklat Pegawai Kemendikbud dan Ristek Dikti Tegaskan Peserta Untuk Adaptif dan Produktif

SAMARINDA – “Sudah saatnya kita mengubah image PNS sebagai pekerjaan yang memiliki zona nyaman” tegas Kepala Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum saat membuka secara resmi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XXVIII di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Senin (31/10). Amur menegaskan bahwa saat ini pun kehidupan birokrasi telah mengalami turbulensi, yang salah satu contohnya adalah adanya penyederhanaan birokrasi atau delayering sehingga menyebabkan hilangnya eselon 3 dan 4 di beberapa instansi pemerintah.
“Saat ini perubahan terasa begitu cepat. Sebagai seorang PNS yang professional, kita dituntut untuk bisa adaptif dalam mengikuti perkembangan dan perubahan yang ada, dan di sisi lain kita juga harus tetap produktif dan kreatif. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang menjadi alasan kuat mengapa kita harus bersikap demikian” ungkapnya lagi.
Menurut Amur, PNS juga saat ini telah memiliki target kinerja yang harus tercapai di setiap tahunnya, apalagi untuk mereka yang telah memiliki Jabatan Fungsional. Untuk itu ia menghimbau agar para peserta dapat mempersiapkan diri dalam berbagai situasi yang tidak menentu. Oleh karena itu Kemendikbud dan Ristek Dikti bersama-sama dengan Puslatbang KDOD LAN akan memberikan penguatan terhadap etika birokrasi yang harus diterapkan, serta core values BerAKHLAK yang harus ditanamkan kuat-kuat, agar dapat dijadikan sebagai tuntunan peserta kelak dalam menjalankan tugas sebagai seorang ASN dalam berinteraksi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sub Koordinator Pelatihan dan Pengembangan Puslatbang KDOD LAN Rokip Purnomo, SE dalam laporan penyelenggaraannya menyampaikan bahwa pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi melalui pembelajaran klasikal dengan non klasikal, serta kompetensi sosial kultural dengan bidang ini diikuti oleh 39 orang peserta yang berprofesi sebagai dosen, dan berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kalimantan, yaitu Universitas Palangkaraya, Universitas Mulawarman, dan Universitas Tanjung Pura. Pelatihan ini telah dimulai secara mandiri sejak tanggal 9 Agustus yang lalu, dilanjutkan dengan distance learning, habituasi aktualisasi, dan saat ini masuk dalam tahap pembelajaran klasikal yang akan berakhir pada tanggal 5 November mendatang. (ler/ler)
Skip to content