Jakarta – Dalam rangka menggali dan mempersiapkan talenta-talenta muda terbaik ASN untuk mengisi posisi kunci sebagai pemimpin masa depan (future leaders) dan posisi yang mendukung urusan inti organisasi (core business) dalam rangka optimalisasi pencapaian tujuan bersama dan akselerasi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, Pusat Pengembangan Kader ASN mengadakan diskusi terbatas yang mengundang tokoh-tokoh yang merupakan para expertise dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), di Emerald Room, Artotel Mangkuluhur Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (15/6).
Hadir dalam diskusi yang dilaksanakan, jajaran pimpinan GNIK, yaitu, Dr. Yunus Triyonggo, CAHRI., Herdy Harman, S.H., MBA, LLM, Maria Theodora Kurniawati.PCC, Mahmud Samuri, S.Pd., M.Si, Dr. Wustari Mangundjaya selain itu turut hadir Kepala Pusbangkom Teknis dan Sosial Kultural, Ibu Dra. Isti Heriani MBA dan Tim yang turut memberikan masukan terkait ASN Talent Academy. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Kebijakan Bangkom ASN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA didampingi Kepala Pusat Pengembangan Bangkom ASN, Dr. Mariman Darto, M.Si.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan pembangunan talenta ASN Nasional. Taufiq menjelaskan “Ini sebuah momen yang akan menjadi game changer untuk ASN. ASN Talent Academy akan men-support future skills berbasis digital untuk menyiapkan ASN millennial menjadi agen perubahan.” LAN bersama GNIK menjajaki kolaborasi untuk menggali dan membangun sebuah design pelatihan ASN Talent Accademy dengan memadukan 12 soft skill dan hard skill yang dibutuhkan oleh generasi milenial masa kini. Maria menambahkan, “life skill, adaptive, berpikiran positif, growth mindset, berfikir kritis, dan kreatif merupakan hal yang harus kita ajarkan kepada generasi milenial”. Melalui ASN academy ini kita bisa menciptakan, membentuk para talenta-talenta muda yang siap untuk menjadi pemimpin yang berkualitas dimasa depan. (Pusbangkader ASN)