Menu Close

Hadirkan Inovasi Baru sektor Publik, LAN Lepas Peserta PKN Tingkat II Angkatan I

Jakarta – Birokrasi Kelas Dunia merupakan tuntutan zaman di dalam dunia yang penuh risiko, sangat dinamis, dan kompetitif, sehingga kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton atau biasa dikenal dengan BAU (business as usual). Pada akhirnya organisasi yang mampu melesat lebih jauh adalah organisasi yang mampu bertahap adaptif dan lincah (agile). Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Basseng, M.Ed memberikan sambutan pada upacara Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan I Tahun 2022, di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Pejompongan, Selasa (31/5).

“Kita tengah memasuki kondisi yang menggambarkan realitas VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), yaitu kondisi yang labil dan berubah dengan sangat cepat, penuh ketidakpastian dan sulit memprediksi dengan akurat apa yang akan terjadi, tantangan, selain itu juga dunia masih harus waspada dengan pandemi covid-19 yang telah mendekonstruksi berbagai dimensi kehidupan, terutama sektor kesehatan dan ekonomi. Kondisi ini merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang bagi pemimpin perubahan untuk melakukan terobosan dan inovasi pelayanan publik yang lebih baik serta mencari langkah antisipatif terhadap hal-hal yang tidak terduga di masa yang akan datang” ungkapnya.

Basseng menjelaskan, sebagai pemimpin perubahan setidaknya memiliki beberapa indikator antara lain : senantiasa menghadirkan perubahan dan inovasi yang baru di organisasinya, ia mampu menguasai dirinya dan tidak terpengaruh dengan pihak lain, selain itu juga pemimpin perubahan mampu mendiagnosa dan menguasai masalah di dalam organisasinya.

Indikator lainnya, Basseng menambahkan, pemimpin perubahan memiliki kemampuan memobilisasi stakeholders melalui komunikasi stratejik, sehingga stakeholders dapat mendukung inovasi dan perubahan yang digagasnya. Sebagaimana kita ketahui dalam PKN tingkat II dibekali kompetensi kepemimpinan stratejik yang bertujuan agar peserta dapat memiliki kemampuan menetapkan strategi kebijakan organisasinya dan memimpin keberhasilan strategi kebijakan tersebut.

“Kompetensi tersebut diperlukan untuk menjamin perubahan yang dilakukan, dengan menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan sektor, daerah, instansi atau kepentingan sempit lainnya, dan secara nasional diharapkan mampu menjadi pengungkit (leverage) guna mempercepat terwujudnya Birokrasi Kelas Dunia” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajerial Aparatur Sipil Negara, Dr. Caca Syahroni, dalam laporannya mengatakan bahwa peserta PKN Tingkat II Angkatan I ini  telah menyusun policy brief dan laporan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) yang bertajuk “Strategi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pembangunan Kawasan dan Infrastruktur Berbasis Ekonomi Hijau”.

Adapun 5 (lima) peserta terbaik PKN Tingkat II Angkatan I tahun 2022 sebagai berikut :

  1. Dr. Ilham Nurhidayat, Ak., M.Ec.Dev., CA., CSEP., CRMP., CGCAE. – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
  2. Wahyu, S.Kom. – Badan Kepegawaian Negara (BKN)
  3. Dr. Wawan Gunawan, S.Sn., MM. – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
  4. Yulia Astuti, S.T., M.SE – Kementerian Perindustrian
  5. Dr. Denny Setiawan, S.T., MT.IPM – Kementerian Komunikasi dan Informatika
Skip to content