Jakarta – Tidak hanya memperkuat pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM dengan penguatan mental karakter yang positif juga harus terus menerus dilakukan melalui revolusi mental. Revolusi Mental dalam tata kelola pemerintahan, diimplementasikan dengan pembudayaan nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis Sosial Kultural ASN LAN, Dra. Isti Heriani, M.B.A. pada saat penutupan pelatihan Revolusi Mental Untuk Penguatan Budaya Birokrasi Yang Bersih, Melayani dan Responsif Angkatan II Tahun 2022, Rabu (11/05) secara daring.
“Sebagai ASN, sudah menjadi tanggungjawab untuk selalu memiliki etos kerja yang tinggi, berintegritas, semangat gotong royong, dan senantiasa mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Hal tersebut sejalan dengan Core Values ASN yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, yaitu Ber-AKHLAK dengan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa. Saya berharap Core Values ASN yang telah menjadi sifat dan budaya dalam pelaksanaan tugas kita sehari-hari”, tambahnya.
Lebih lanjut Isti berharap bahwa sebanyak 24 peserta yang mengikuti pelatihan ini, tidak berhenti memperkuat Budaya birokrasi yang bersih melayani dan responsif dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai ASN. Serta mampu membawa pengaruh yang positif di instansi masing-masing setelah mengikuti pelatihan.
Pelatihan Revolusi Mental Untuk Penguatan Budaya Birokrasi Yang Bersih, Melayani dan Responsif Angkatan II Tahun 2022 diselenggarakan dari tanggal 7 Maret sampai dengan 11 Mei 2022 ini dilakukan secara daring. Peserta harus menyelesaikan serangkaian materi seperti konsep Revmen, Digital mindset, Teknik diagnosa budaya organisasi, Transformasi budaya individu hingga unit kerja dan instansi, scoping immersion dan ditutup dengan penyusunan dan presentasi Rancangan Transformasi Budaya Birokrasi.