Menu Close

Tingkatkan Integritas Peserta PKN Tingkat I, LAN Gelar Ceramah Etika dan Integritas Kepemimpinan oleh Ketua KPK

Jakarta – Perilaku korupsi memiliki formula yang umum terjadi. Seseorang akan mudah melakukan korupsi karena adanya kekuasaan ditambah kesempatan serta didukung oleh rendahnya integritas. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Komjen Pol. Firli Bahuri saat memberikan cemarah Etika dan Integritas Kepemimpinan di hadapan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan 53 di Gedung Makarti Bhakti Nagari, Kampus ASN Corporate University – LAN Pejompongan, Jumat (8/4).

Selain ketiga faktor tersebut, Firli menambahkan, ada sejumlah penyebab seseorang bisa terseret kasus korupsi berdasarkan literatur. Penyebab pertama adalah karena keserakahan. Ia mengungkapkan, para koruptor yang tertangkap tangan atau terbukti bersalah di Pengadilan rata-rata tidak ada yang kekurangan. “Rumah mereka tidak satu, mobil tidak satu, bahkan istri juga tidak satu. Kalau punya istri satu, pacarnya lebih dari satu,” ungkapnya.

Penyebab kedua adalah adanya kesempatan. Kesempatan ini erat kaitannya dengan kekuasaan. Sulit bagi seseorang melakukan korupsi kalau tidak punya kesempatan. Sementara kesempatan akan ada jika ia memiliki kekuasaan.

Penyebab lainnya adalah gagalnya sistem yang dibangun untuk mencegah korupsi sehingga membuat orang berpeluang korupsi. Terakhir, kata Firli, adalah lemahnya integritas. Menurutnya, faktor integritas bisa meningkat dan menurun. Firli menjelaskan, KPK saat ini terus fokus melakukan pencegahan dan pembangunan sistem untuk menutup celah korupsi. Disamping juga terus melakukan koordinasi dan supervisi dengan instansi berwenang dalam memberantas korupsi.

Skip to content