Menu Close

Gandeng tenaga pendidik di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda, Puslatbang KDOD Gelar Workshop Sekolah Idaman

Samarinda – “Sekolah Idaman ini didesain khusus untuk diimplementasikan di beberapa sekolah yang ada di Kota Samarinda. Tujuannya adalah untuk menciptakan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang inovatif, berkarakter baik, berintegritas, sehingga bisa diimplementasikan baik dari sisi akademik maupun dari sisi penyelenggaraan pendidikan, dalam rangka meningkatnya pelayanan yang bersih dan responsive” jelas Kepala Puslatbang KDOD Dr. Muhammad Aswad, M.Si dalam laporan penyelenggaraan kegiatan yang dibacakannya pada Pembukaan Workshop Sekolah Idaman, secara virtual menggunakan aplikasi Zoom Meeting, Selasa (5/4).

“Kompetensi yang ingin dibangun dalam workshop ini adalah kompetensi untuk mentransformasikan sikap pikir terhadap permasalahan budaya di era digital, mendiagnosa perubahan budaya organisasi dan juga menyusun rencana transformasi budaya organisasi” lanjutnya lagi.

Menurut Aswad, revolusi industri 4.0 yang saat ini sedang berlangsung harus diimbangi dengan revolusi sosial, dimana unsur penting lainnya yang harus disiapkan adalah aspek manusia atau SDM, agar revolusi industri yang ada tidak mengalahkan revolusi manusia. Oleh karena itulah, kurikulum pembelajaran dalam workshop Sekolah Idaman ini dibuat dengan memodifikasi antara kurikulum pembelajaran pada pelatihan Revolusi Mental dan juga Manajemen Perubahan.

Sementara itu Plt. Sekretaris Daerah Kota Samarinda Dr. H. Ali Fitri Noor, MM dalam sambutannya mewakili Walikota Samarinda untuk membuka secara resmi kegiatan ini mengatakan bahwa ia berharap dengan adanya kegiatan ini, akan terbentuk SDM yang professional, bertanggungjawab, dan dapat terus beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. “Kami sangat berharap LAN sebaga garda terepan dalam pengembangan inovasi dan perubahan karakter ASN, dapat memberikan sebuah konsep baru yang dapat mengatasi berbagai permasalahan, terutama dalam hal pendidikan” kata Ali.

Kondisi perkembangan sosial anak-anak sekolah sekarang ini menurut Ali juga memerlukan perhatian khusus. Covid-19 yang mengharuskan mereka untuk belajar secara daring, membuat cara mereka bersosialisasi juga mengalami perubahan. “Sudah semestinya, anak-anak juga mendapatkan hak belajar dan hak untuk bersosialisasi dengan teman-temannya seperti yang seharusnya. Sekolah harus bisa menjadi tempat yang nyaman dan bukan hanya terkait dengan pembelajaran semata, dimana yang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua, sehingga mereka bisa tumbuh berkembang dengan optimal” tegasnya. “Oleh karena itu saya berharap agar workshop ini dapat menjadi sebuah salah satu solusi dalam memecahkan permasalahan yang ada” tutupnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta tenaga pendidik dari sekolah negeri dan sekola swasta, jenjang TK, SD dan SMP, dengan komposisi 15 orang peserta berasal dari tenaga pendidik Muhammadiyah, dan 15 orang lainnya berasal dari tenaga pendidik di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda. Rencananya, Workshop ini akan dilaksanakan hingga 17 Mei 2022 mendatang, dengan menerapkan metode blended learning, yang memadukan pembelajaran klasikal dan juga virtual. (ler/w)
#lanuntuknegeri #kawanlan #makartibhaktinagari #puslatbangkdod #asnunggul #asnberakhlak #banggamelayanibangsa

Skip to content