Menu Close

Gaungkan Penciptaan Lapangan Kerja Berkelanjutan melalui Momentum Presidensi G20, LAN Gelar Ceramah Isu Strategis Kebijakan

Jakarta – Gaung Presidensi G20 kian memuncak seiring semakin dekatnya perhelatan bertaraf internasional ini. Berbagai kementerian, lembaga, daerah di Indonesia mengusung berbagai agenda kerja yang turut merias jalannya perhelatan ini. Begitu juga Lembaga Administrasi Negara (LAN) melalui Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LII Tahun 2022 menggelar Ceramah Isu Strategis Kebijakan. Mengusung tema ”Presidensi G20 dan Peran Indonesia dalam Menciptakan Tata Dunia Baru yang Lebih Berkeadilan”, melalui zoom meeting, Selasa (22/3). Tema ceramah umum yang menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. sebagai narasumber, tersebut menyoroti salah satu isu utama yang diusung Indonesia yakni Penciptaan Lapangan Kerja Berkelanjutan menuju Perubahan Dunia Kerja, Pasar Tenaga Kerja Inklusif dan Pekerjaan Afirmatif untuk Penyandang Disabilitas, Pengembangan Kapasitas SDM untuk Pertumbuhan Produktivitas yang Berkelanjutan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Adaptif di Dunia yang Dinamis.

Menaker Ida Fauziyah dalam paparannya menyampaikan ada korelasi antara Pandemi Covid-19 yang telah terjadi, dampaknya terhadap tantangan dunia kerja, serta tema dan isu prioritas G20 di bidang ketenagakerjaan. Lebih dalam Ida mengungkapkan bahwa terdapat beberapa tantangan saat ini.

“Pandemi Covid-19 memperburuk kondisi ketenagakerjaan global, perubahan pasar tenaga kerja akibat adanya revolusi teknologi, kondisi pekerjaan penyandang disabilitas yang masih sangat memprihatinkan–lebih dari 1 miliar orang hidup dengan disabilitas dan dibutuhkannya tindakan afirmasi agar penyandang disabilitas dapat mengakses pasar tenaga kerja–, dan dibutuhkannya strategi dalam membuka lapangan pekerjaan baru kedepannya dengan mengusung inovasi dan inklusivitas.” ungkap Ida.

Ida menuturkan bahwa pemerintah tentunya harus memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia untuk memantik kebijakan yang berpihak dan membangun ketenagakerjaan Indonesia. Dalam hal ini, guna membangun persepsi dan resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis, mengurus pengakuan atas status Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, mengorkestrasi agenda agar mendukung dan berdampak positif dalam pemulihan ekonomi Indonesia serta agenda lainnya dengan tujuan akhir, mendorong terciptanya lapangan pekerjaan dan perluas kesempatan kerja.

Sementara itu Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda ceramah ini merupakan salah satu milestone pembelajaran dan bagian agenda pembelajaran yang akan ditempuh para peserta yakni Agenda Self Mastery, Agenda Managing Policy, Agenda Managing Collaborative Change, dan Aktualisasi Kepemimpinan Kolaboratif. Dalam sambutannya, Adi Suryanto menambahkan bahwa penyelenggaraan PKN Tingkat I menggunakan metode on campus dan off campus dan nantinya proses pembelajaran ini akan mengalami pembaharuan dan penyesuaian kurikulum sesuai tuntutan perkembangan terkini.

“Keadaan dunia yang dinamis tentunya menuntut kita siap menghadapi perubahan, begitupun keikutsertaan peserta dalam PKN Tingkat I ini untuk mendukung dan mempercepat terwujudnya Reformasi Birokrasi dan mewujudkan World Civil Service pada tahun 2025,” lanjutnya, “sebuah kesempatan yang sangat baik bagi para peserta dapat mengikuti ceramah yang disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan meskipun secara virtual. Hal ini merupakan momen dimana Saudara dapat memperkaya dan tentunya menjadi masukan bagi policy brief yang akan dihasilkan.” tutupnya.

Ceramah umum yang dimoderatori oleh Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara, Dr. Muhammad Taufiq, DEA. ini diikuti oleh  PKN Tingkat I Angkatan LII LAN sebanyak 40 peserta, dan PKN Tingkat II yang sedang berlangsung saat ini sebanyak 6 (enam) Angkatan sebanyak 360 peserta, yaitu PKN Tingkat II Angkatan I LAN, Angkatan II BPSDMD Prov Jawa Tengah, Angkatan III Kementerian PUPR, Angkatan IV BPSDM Provinsi Jawa Timur, Angkatan V Puslatbang KMP LAN Makassar, dan Angkatan VI Pusdiklat Pegawai Kemendikbud ristek), dan peserta PKP satu angkatan sebanyak 40 Peserta. Total keseluruhan peserta sebanyak 440 orang.

Skip to content