Menu Close

Perjuangkan Kesetaraan Gender, Sestama LAN bersama ikatan PIMTI Perempuan Indonesia melaunching Sekolah PIMTI Perempuan

Jakarta – Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dra. Reni Suzana, MPPM bersama Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia berkomitmen untuk memperjuangkan pemberdayaan perempuan melalui salah satunya Sekolah PIMTI Perempuan yang dilaunching secara blended, di kampus ASN Corporate University, Pejompongan, Rabu (2/2). Dalam kesempatan tersebut hadir memberikan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sekaligus Pembina Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. 

Menteri PPPA menyampaikan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki telah diakui oleh konstitusi UUD 1945, yang mengamanatkan persamaan atas hak asasi manusia bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Meskipun demikian sangat disayangkan bahwa hingga saat ini perempuan masih mengalami ketimpangan dalam mengakses, berpartisipasi, mengontrol dan menerima manfaat pembangunan jika dibandingkan dengan kaum laki- laki. 

“Sudah menjadi tugas kita bersama untuk dapat mengkontruksi ulang pandangan bahwa perempuan selalu dianggap lemah dan rendah padahal jika melihat populasi Indonesia yang jumlahnya 270,2 juta jiwa sekitar 49,48 persennya adalah perempuan, hal ini berarti perempuan dan laki-laki hampir sama jumlahnya oleh karenanya punya potensi baik laki-laki maupun perempuan sama-sama dimaksimalkan guna membangun bangsa ini bersama-sama” jelasnya

Jika melihat data, Sri Bintang menjelaskan bahwa di Indonesia, perempuan usia kerja yang aktif dalam angkatan kerja hanya mencapai 54 persen dibandingkan dengan laki-laki usia kerja yang mencapai 82 persen. Yang mungkin lebih menarik adalah angka ini relatif stagnan selama 20 tahun terakhir, namun fakta bahwa lebih banyak perempuan tidak bekerja di Indonesia, hal ini tenti menjadi permasalahan kita bersama untuk meningkatkan peran perempuan dalam berbagai bidang.

“Oleh karena itu, saya mengapresiasi setinggi-tingginya bagi ikatan PIMTI perempuan Indonesia yang telah memberikan terobosan dan angin segar bagi para perempuan Indonesia, melalui berbagai kegiatan yang dilakukan untuk mencerdaskan perempuan Indonesia, ini menjadi sarana mengangkat derajat perempuan dengan mendorong dan menginspirasi perempuan indonesia untuk maju bersama dalam memajukan bangsa” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama Presidium ikatan PIMTI Perempuan Indonesia, Sri Hadiati WK dalam laporannya mengatakan ikatan PIMTI Perempuan Ibdonesia dibentuk dengan tujuan untuk mengakselerasi perwujudan perempuan berdaya, guna mendukung tujuan pembangunan nasional.

“Selain itu misi dari PIMTI Perempuan Indonesia ini juga berupaya mewujudkan perempuan-perempuan Indonesia untuk bisa menjadi tiang negara menjadi ibu bangsa sekaligus menjadi sumber kehidupan keluarga,” tambahnya

Adapun tujuan dari Sekolah PIMTI Perempuan, Sri Hadiati menjelaskan adalah ingin turut berkontribusi dalam mencerdaskan perempuan-perempuan Indonesia karena melalui perempuan-perempuan inilah yang nanti pada akhirnya akan mewujudkan bangsa yang cerdas, bangsa yang berdaya saing yang akan mewujudkan mimpi Indonesia emas di tahun 2045 mendatang. Adapun program yang ditawarkan sekolah PIMTI perempuan Indonesia  berkaitan peran reproduktif ibu rumah tangga, peran produktif perempuan bekerja, sampai dengan perempuan dalam isu sosial kemasyarakatan. Program besar ini yang akan terbagi dalam berbagai kelas dilakukan melalui luring maupun daring dan dengan pembicara atau narasumber yang berpengalaman dibidangnya.  Khusus bagi ASN ia menjelaskan, akan ada kelas kepemimpinan, kelas motivasi, kelas integritas dan sebagainya yang lebih bersifat sharing dari para pakar dan pimpinan perempuan dengan tujuan untuk mengisi kekosongan pengebangan kapasitas yang sudah dilakukan secara formal.

“Ikatan PIMTI perempuan Indonesia akan terus melakukan perbaikan-perbaikan, melakukan inovasi, dan mengharapkan masukan-masukan dari segala pihak demi terselenggaranya program Sekolah PIMTI Perempuan sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan,” tutupnya

Skip to content