Menu Close

Kolaborasi Sebagai Kunci Peningkatan Pelayanan Birokrasi

Jakarta – Sebagai upaya untuk beradaptasi terhadap berbagai dinamika dan perubahan yang terjadi khususnya kondisi pandemi, maka cara-cara baru pun diperlukan untuk dapat berdamai dengan situasi. Demikian pula, sejalan dengan tuntutan kemajuan teknologi, kebijakan perampingan birokrasi yang mengharuskan adanya pengalihan jabatan, kebutuhan pengangkatan dan sebagainya membuat kegiatan pelatihan pun memerlukan berbagai penyesuaian dan metode yang baru sebagaimana dilakukan pada berbagai kegiatan pelatihan ASN. Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural ASN Caca Syahroni, S.IP., M.Si, saat menutup Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (AK) Angkatan VI tahun 2021 secara daring, Rabu (29/9).

“Konteks belajar dalam kolam kritis yang disebut dengan pelatihan apalagi dengan metode virtual conference atau e-learning jarak jauh akan sangat berbeda, ini tentu merupakan cara baru. Perubahan yang terjadi karena adanya kondisi pandemi, apalagi dengan adanya tuntutan kemajuan teknologi dan kebijakan pengalihan jabatan serta kebutuhan pengangkatan lainnya, membawa konsekuensi berbagai alternatif yang dikembangkan oleh tim pusaka untuk mengembangkan metode pelatihan khusus bagi AK,” jelasnya.

Lebih lanjut, Caca juga menyampaikan harapannya agar para alumni dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari pelatihan ini sehingga dapat diaplikasikan pada instansi masing-masing dan masyarakat yang lebih luas. Selain itu, melalui kehadiran forum alumni, diharapkan kerjasama akan tetap senantiasa terjalin dan menjadi langkah strategis dan pembekalan menuju perubahan yang lebih baik, khususnya pada peningkatan pelayanan birokrasi.

“Kami berharap semoga semua mendapatkan hasil terbaik. Selanjutnya, dengan adanya forum alumni mudah-mudahan TSK menjadi rumah kesekian dari kawan-kawan para alumni yang dapat saling terkoneksi satu sama lain. Selain itu, semoga pelatihan ini menjadi langkah strategis dan pembekalan bagi Bapak/Ibu menuju perubahan yang lebih baik, khususnya pada peningkatan pelayanan birokrasi kita,” tutupnya.

Senada dengan Caca, Dadan Sidqul Anwar, SE., MBA., M.Si selaku perwakilan peserta juga menegaskan pentingnya kolaborasi. Ia berharap, selepas pelatihan seluruh peserta akan tetap saling terhubung dan menjalin rasa persaudaraan.

Policy analysis itu kan instrumen, tetap saja harus ada semacam frame bahwa kita perlu berkolaborasi, Whole of Government, Whole of Society. Sangat sulit untuk mewujudkan kebijakan tanpa adanya kolaborasi. Mudah-mudahan melalui kolaborasi tidak hanya connecting our ideas, tetapi juga connecting our hearts,” jelasnya.

Pelatihan Khusus Analis Kebijakan Angkatan VI Tahun 2021 ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural ASN, Lembaga Administrasi Negara yang diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Pelatihan yang dilaksanakan selama selama 29 hari secara distance learning ini juga mendapatkan penilaian survei integritas pelayanan dari peserta sebesar 3,93 (skala 1-4) sehingga termasuk kategori sangat baik. (humas)

Skip to content