Jakarta – Optimalisasi Sumber Daya Manusia dalam menggerakan birokrasi di negara ini adalah suatu keharusan. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Dr. Basseng M.Ed pada pembukaan Pelatihan Choaching Mentoring yang dilaksanakan secara daring, Kamis (28/9).
Menurut Basseng hal tersebut dikarenakan kemajuan sebuah Negara tidak ditentukan bersadarkan lamanya negara itu dinyatakan sah berdiri sebagai negara, ataupun tergantung dari Ras apa yang menjadi penduduknya. Tidak pula berdasarkan banyaknya sumber daya alam yang dimilikinya. Namun berdasarkan Kualitas Sumber Daya Manusianya.
“Pelatihan Coaching mentoring dilakukan dengan tujuan untuk mendorong salah satu pengembangan kompetensi (bangkom) melalui jalur pelaksanaan Coaching mentoring. Sehingga bangkomSDM aparatur tidak hanya bergantung dari pelatihan”, jelasnya.
Lebih lanjut Basseng menyampaikan bahwa hal ini sesuai dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Bahwa setiap ASN harus mendapatkan bangkom untuk meningkatkan kinerja individu. Setiap ASN harus mendapatkan 20 JP pengembangan kompetensi. Jika hanya ditempuh melalui jalur pendidikan dan pelatihan maka akan memerlukan anggaran negara yang sangat besar. Dalam rangka menjawab kebutuhan bangkom, maka perlu didorong agar kita membesarkan coaching mentoring yang efektif untuk meningkatkan kompetensi SDM Apatur.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Pusbangkom Teknis dan Sosial Kultural LAN, Dr. Caca Syahroni, S.IP, M.Si menyampaikan bahwa sasaran Pelatihan Coaching dan Mentoring adalah terbangunnya kompetensi Peserta dalam melaksanakan coaching dan mentoring di tempat kerja.
Pelatihan Coaching Mentoring yang diselenggarakan oleh Pusbangkom TSK ASN ini dilaksanakan secara Distance Learning selama 4 hari mulai tanggal 28 Oktober sampai dengan 1 Oktober 2021. Namun sebelumnya peserta telah dibekali dengan berbagai materi yang dilakukan secara pembelajaran mandiri melalui portal e-learning “asn-unggul.lan.go.id”.