Menu Close

LAN Dorong Pejabat Pengawas bawa Perubahan bagi Organisasi

Jakarta – Pejabat pengawas sebagai ujung tombak pelayanan publik harus membawa perubahan bagi organisasi, hal ini dikarenakan kepemimpinan bukanlah sebuah posisi atau kedudukan melainkan karakter dan kemampuan untuk membawa dampak bagi orang lain di sekitarnya. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA pada Upacara Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Tahun 2021, di Aula Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Pejompongan, Jumat (17/9).

Lebih jauh Muhammad Taufiq menambahkan, PKP ini sangat dibutuhkan karena merupakan jenjang pertama dalam sebuah kepemimpinan dalam birokrasi, ketika kelak menduduki jabatan yang lebih tinggi lagi peserta sudah menguasai pekerjaan di tingkat pengawas.

“Adapun kompetensi yang dibangun dalam pelatihan kepemimpinan pengawas ini adalah kompetensi kepemimpinan melayani yang merupakan kompetensi manajerial dan kompetensi pemerintahan sebagai pengawas. Kompetensi ini diharapkan dapat menjadi pengungkit (leverage) dalam mewujudkan World Class Bureaucracy,” tambahnya.

Ia menjelaskan, Birokrasi berkelas dunia merupakan sebuah dinamika dalam birokrasi yang menuntut cara-cara baru dan terobosan baru dalam memberikan pelayanan publik, bukan hanya business as usual semata

“Kurikulum dalam PKP ini sejalan dengan program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yaitu pembangunan SDM Aparatur yang unggul dan berkualitas. Pelatihan ini menjadi salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang memberikan hak bagi PNS untuk mengembangkan kompetensi minimal 20 jam pelajaran selama satu tahun” paparnya.

Muhammad Taufiq menyadari di masa pandemi Covid-19 ini menjadi ujian sekaligus peluang untuk mencari terobosan dan inovasi pelayanan publik, termasuk LAN dalam menyelenggarakan pengembangan kompetensi aparatur, pemanfaatan teknologi informasi sangat dibutuhkan di masa kritis saat ini.

“Momentum ini menjadi percepatan transformasi digital di kalangan birokrasi, oleh karena itu ASN masa kini dituntut terampil dalam pemanfaatan teknologi informasi, maka kami juga menghimbau kepada seluruh peserta untuk terus mengembangkan kemampuan dan kompetensinya menyesuaikan dengan dinamika perubahan” harapnya.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial ASN, Erfi Muthmainah, SS., MA mengatakan, PKP ini diikuti oleh 40 peserta dan telah mengikuti pembelajaran selama 17 minggu. Setelah dilakukan evaluasi ditetapkan 10 peserta dengan predikat sangat memuaskan yaitu :

  1.   Hipa Fahmi, SE., M.Si, Kabupaten Kuningan
  2.   Tata Suharta, SE., Kabupaten Kuningan
  3.   Freddy., S.Tp.,M.Sc., M.PS.,  Ph.D., Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
  4.   Dandy Wirustyasmoko, MPSDA., Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
  5.   Rika Aninggar Fitriasari, S.Pd, Kementerian Pemuda dan Olahraga
  6.   Mohammad Reza Fadly, SS., M.I.R, Kementerian Sekretariat Negara
  7.   Agus Priyanto., SKM., Lembaga Administrasi Negara
  8.   Triono, SE., Perpustakaan Nasional
  9.   Andy Rio Handoko, S.Kom., M.M.Si, Pusat Pelaporan Analis Transaksi Keuangan
  10.   Isfarah Nurul Izzi, S.E., Pusat Pelaporan Analis Transaksi Keuangan
Skip to content