Menu Close

LAN Bekali Peserta PKP dengan Kompetensi Kepemimpinan Melayani

Jakarta – Memasuki era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) menuntut manusia untuk terus beradaptasi dengan segala perubahan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Hal tersebut juga mempengaruhi tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang prima. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Penyelenggaraan dan Pengembangan Kompetensi, Dr. Basseng, M.Ed dalam Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Tahun 2021 di Graha Makarti Bhakti Nagari, Pejompongan, Rabu (2/6).

Selain kondisi VUCA, Basseng menjelaskan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang berkualitas dipengaruhi oleh Revolusi Industri 4.0 serta penggunaan teknologi Informasi terutama Artificial Intelligence (AI) yang terus berkembang pesat. Hal itu menuntut birokrasi untuk beradaptasi dengan lingkungan digital sehingga dapat memberikan kemudahan masyarakat dalam mengaksesnya.

“Salah satu upaya untuk mengatasi beberapa tantangan tersebut adalah dengan peningkatan kualitas sumber daya aparatur baik dalam hal skill, kemampuan dan pengetahuan serta kompetensi yang dimilikinya” tuturnya

Basseng menambahkan, melalui PKP ini peserta akan dibentuk menjadi seorang pemimpin yang memiliki kompetensi melayani, karena sebagai pimpinan pengawas akan berhadapan langsung dengan masyarakat baik secara internal organisasi maupun eksternal.

“Tidak dapat dipungkiri dalam kondisi pandemi Covid-19 ini masih ditemui keterbatasan dan kekurangan dalam pelayanan publik, oleh karena itu peran pimpinan pengawas sebagai ujung tombak organisasi harus terus berupaya membangun kepercayaan masyarakat dengan berbagai terobosan baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan,” tambahnya.

Memasuki era new normal ini, dibutuhkan agile Birokrasi, untuk itu pimpinan pengawas dituntut mengambil keputusan yang cepat dan efektif serta mampu beradaptasi dengan segala perubahan. Melalui upaya tersebut diharapkan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu di masa pandemi saat ini.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial ASN, Erfi Muthmainah, SS, MA dalam laporannya mengatakan Peserta PKP akan menjalani pelatihan selama 17 minggu dengan metode blended learning yaitu klasikal dan distance learning.

“Adapun jumlah peserta PKP angkatan II tahun 2021 ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari 6 kementerian yang berjumlah 23 orang, 5 LPNK/LTN berjumlah 12 orang dan 1 pemerintah daerah berjumlah 5 orang,” ungkapnya

Erfi berharap peserta senantiasa menjaga kesehatan dan protokol kesehatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran serta mampu mencapai prestasi yang terbaik.

Skip to content