Jakarta – Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi masing-masing. pengembangan kompetensi pegawai ASN dapat dilakukan melalui pelatihan, seminar, kursus, dan penataran. Kemudian pengembangan kompetensi harus dievaluasi oleh pejabat yang berwenang dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karier. Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si saat menerima audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), di Ruang Rapat Pimpinan, kantor LAN Veteran, Senin (26/4).
“Pemerintah memiliki target jangka pendek dalam upaya mewujudkan World Class Bureaucracy, oleh karena itu LAN sebagai instansi yang diberikan mandat oleh undang-undang dalam pengembangan kompetensi ASN harus memiliki terobosan dan inovasi yang konkret, sehingga upaya peningkatan kapasitas ASN tetap berjalan khususnya di tengah pandemi Covid-19. Ini sebuah momentum emas dalam upaya melakukan redesign strategi pengembangan kompetensi ASN” tuturnya.
Adi Suryanto juga menyampaikan sederet langkah strategis telah dilakukan LAN untuk mewujudkan ASN yang unggul. Seperti mengubah pola-pola pengembangan kompetensi yang bersifat klasikal menjadi pola-pola yang inovatif seperti melalui blended learning, distance learning, dan e-learning. Selain itu, saat ini LAN sedang mengembangkan ASN Corporate University (ASN Corpu) sebagai salah satu metode pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi, oleh karena itu saat ini LAN memiliki pekerjaan besar dalam menyusun konsep Corpu secara nasional dan instansional.
“Kami juga sudah mengembangkan aplikasi ASN Unggul yang mendorong lembaga-lembaga pelatihan pemerintah untuk mengembangkan program-program pelatihan berbasis e-learning, yang dapat diakses oleh seluruh ASN Indonesia.” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNN, Komjen Pol Petrus R. Golose mengapresiasi berbagai upaya LAN untuk mengembangkan kompetensi ASN, termasuk juga pegawai di lingkungan BNN yang saat ini tengah mencoba untuk berbenah meningkatkan kompetensi dan kapasitas aparaturnya.
“Dalam upaya pengembangan kompetensi di lingkungan BNN, saya harap adanya kerjasama melalui integrasi teknologi informasi yang meliputi penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan, pelatihan teknis dan fungsional serta peningkatan kapasitas asesor,” ungkapnya.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Deputi Bidang Penyelenggaraan dan Pengembangan Kompetensi ASN LAN, Dr. Basseng, M.Ed, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA., Kepala Biro SDM BNN, Brigjen Pol Drs. Heri Maryadi, Direktur kerjasama BNN, Drs. Achmad Djatmiko, MA dan Kepala PPSDM BNN, Sindhu Setiatmoko, S.E,. M.M.