Menu Close

LAN Gelar Ekspose Draft Model Inovasi Bidang Administrasi Kependudukan

Jakarta – Berangkat dari kenyataan bahwa layanan administrasi kependudukan (Adminduk) memegang peran sentral dari layanan negara secara menyeluruh membuatnya haruslah senantiasa berkembang dan berinovasi agar dapat memenuhi kebutuhan dan hak seluruh warga negara. Kualitas layanan administrasi kependudukan akan menentukan kualitas layanan sektor lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Agus Sudrajat, MA., Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN, Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada Ekspose Draft Model Inovasi Bidang Administrasi Kependudukan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting, Senin (7/12).

“Jenis-jenis pelayanan kependudukan banyak menunjukkan keterkaitan dengan aspek lain yang menyangkut berbagai kebutuhan dukungan Adminduk, misalnya Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Surat Keterangan pindah serta keterangan-keterangan lainnya. Dalam setiap pemberian layanan pasti terdapat tantangan dan hambatan yang dihadapi, untuk itu perlu digagas inovasi-inovasi yang berkesinambungan di sektor kependudukan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik,” jelasnya.

Agus menambahkan bahwa dengan tersedianya model inovasi, maka instansi yang ingin mereplikasi suatu inovasi akan mendapatkan gambaran dan panduan mengenai cara melakukan inovasi. Selanjutnya, diharapkan model-model inovasi pelayanan tersebut dapat menginsipirasi dan dapat direplikasi melalui transfer pengetahuan dan pengalaman.

Menyikapi hal tersebut, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrullah, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri menekankan bahwa, ke depan inovasi Adminduk haruslah futuristik dan komprehensif. Prof Zudan Juga mengemukakan bahwa upaya menciptakan berbagai terobosan dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan Adminduk terus dilakukan, baik dari sisi teknologi maupun business process-nya namun masih terkendala pada inovasi jaringan yang belum banyak dilakukan.

“Saat ini kita akan meresmikan Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri. Kita juga terus berupaya memperbaiki business process pelayanan kependudukan. Namun, yang masih menjadi kendala adalah inovasi pada jaringan. Mungkin bisa menjadi masukan bagaimana nanti itu bisa dilakukan,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Dr. Tri Widodo, SH., MA, Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN juga mengemukakan bahwa value menjadi sebuah paradigma terbaru dalam pelayanan publik. Pemberi pelayanan dituntut untuk tidak hanya memberikan kepuasan dengan berbagai inovasinya, tetapi lebih kepada bagaimana kita men-deliver value.

“Inovasi ini harus menciptakan peradaban yang lebih baik bagi masyarakat. Inovasi pelayanan kependudukan ke depannya harus futuristik dan komprehensif. Struktur pelayanan dukcapil di indonesia bagai sebuah pohon, semua harus berjuang bagaimana memperbaiki pelayanan publiknya,” tambahnya.

Tri Widodo juga menegaskan agar semangat berinovasi harus tetap terjaga dan jangan sampai berhenti. Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan akan menjadi semakin berat dan kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama, sharing knowledge serta saling memberikan masukan satu sama lain.

Kegiatan Ekspose Draft Model Inovasi Bidang Administrasi Kependudukan yang diikuti oleh 100 peserta dari Dinas Dukcapil seluruh Indonesia ini juga menghadirkan Antun Nasri Shidiq, Peneliti Ahli Muda LAN RI dan anggota Ombudsman RI, Dadan S. Suharmawijaya. (humas)

Skip to content