Menu Close

Songsong Internet of Things, LAN Perkuat Kapasitas Fasilitator Melalui Pelatihan Fasilitator Daring

Jakarta – Aparatur Sipil Negara yang adaptif adalah yang mampu untuk tetap menunjukkan kinerjanya ditengah perubahan dunia yang terus massif. Begitu juga halnya dengan insan yang berkecimpung di dunia pengembangan kompetensi, pesatnya perkembangan teknologi telah mendorong terjadinya transformasi metode pengembangan kompetensi dengan proses pembelajaran yang biasa dilakukan secara tatap muka menjadi secara elektronik. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Basseng, M.Ed. saat membuka Pelatihan Fasilitator Daring yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural ASN (Pusbangkom TSK ASN), melalui fasilitas video conference, Selasa (13/10).

Basseng menambahkan bahwa internet of things bukanlah hal yang bisa kita ingkari lagi. Penggunaan teknologi informasi telah terkonfirmasi mampu menghadirkan efisiensi dan efektivitas pada semua lini. Pembelajaran e-learning diharapkan dapat menjangkau peserta pelatihan di seluruh pelosok nusantara tanpa harus mendatangkan peserta pelatihan ke tempat penyelenggaraan pelatihan.

“Kita tidak bisa selamanya terus bertahan dengan pola-pola klasik dalam pengembangan kompetensi. Terlebih lagi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum usai. Kewajiban pengembangan kompetensi 20 JP dalam setahun bagi seluruh ASN, tentunya tidak akan mungkin terpenuhi bila hanya mengandalkan kelas-kelas klasikal. Model pembelajaran e-learning tentunya mendukung dan memberikan solusi terhadap kebijakan pemerintah untuk memenuhi hak setiap ASN dalam mendapatkan pengembangan kompetensi”, terangnya.

Perubahan paradigma, environment, model, metode dan media pembelajaran, tentunya memerlukan perubahan strategi bagi para Fasilitator dalam proses transfer of knowledge dan mencapai tujuan pembelajaran.

“Melalui pelatihan ini, saya berharap para peserta mampu menarik knowledge sebanyak mungkin, untuk kemudian mampu menjadi Fasilitator daring yang mumpuni”, tutup Basseng.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusbangkom TSK ASN, Caca Syahroni, S. IP, M. Si. dalam laporan penyelenggaraan menyampaikan bahwa Pelatihan Fasilitator Daring ini diikuti oleh 26 orang yang terdiri dari 22 orang berasal dari Kementerian/Lembaga dan 4 orang dari Pemerintah Daerah dengan rincian sebagai berikut: Kementerian Sosial (9 orang), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (1 orang), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (3 orang), Badan Pusat Statistik (7 orang), Lembaga Administrasi Negara (2 orang), Pemerintah Provinsi Riau (1 orang), dan RSUD Dr. Soetomo Surabaya (3 orang).

Pelatihan ini akan berlangsung selama 4 hari kerja (13 s.d. 16 Oktober 2020) secara distance Learning melalui video conference dan didukung dengan portal e-learning “asn-unggul.lan.go.id” sebagai fasilitas berbagi materi pembelajaran dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan. (humas)

Skip to content