Menu Close

Bangun Imunitas Di Kalangan Pegawai, LAN Selenggarakan Webinar ‘Get Fit Get Stronger’

Jakarta – Kasus positif Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan yang signifikan sejak diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020. Oleh sebab itu semua orang masih harus tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus rantai penularan covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Muda LAN, dr. Rindra Eriska Hidayat, MKM., pada webinar‘Get Fit Get Stronger’, Selasa (21/7).

“Ada perbedaan yang cukup dominan pada saat awal terjadinya pandemi covid-19 dengan diawali demam bagi penderitanya. Namun, baru-baru ini tren awal berupa batuk disertai demam bisa menjadi ciri seseorang terjangkit covid-19. Dampak covid-19 dari satu individu ke individu lainnya bisa berbeda karena respon penderita covid-19 yang disertai penyakit komorbid/bawaan seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit jantung, biasanya akan menimbulkan komplikasi yang lebih”, terangnya.

Rindra menambahkan bahwa sebagai upaya menjaga kebugaran seseorang harus rajin menjaga kesehatan mental yang meliputi pengelolaan stress, kecemasan, dan ketakutan yang berlebihan. Selain itu memilih makanan/minuman bergizi seimbang dan perbanyak makan buah juga sayur juga sangat disarankan. Membiasakan olahraga teratur 2-3x seminggu selama minimal 30 menit dengan intensitas ringan dan tetap menjaga jarak aman menjadi pilihan yang pas untuk dilakukan saat ini. Tidak kalah penting dengan sebelumnya adalah dengan melakukan gerakan 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak aman minimal 1-2 meter.

“Dalam menyikapi munculnya kasus positif covid-19 di sekitar kita adalah dengan tetap bersikap tenang karena panik yang berlebihan akan meningkatkan stress sehingga membuat produksi imun menjadi turun. Segera laporkan dan konsultasikan kepada petugas kesehatan apabila badan terindikasi terkena covid dan tetap berlaku disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yang telah disampaikan seperti menerapkan etika batu/bersin yaitu menutup hidung dan mulut saat batuk/bersin menggunakan lengan dalam atau tisu,” tutupnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Syafrudin Irfan (Kang Ojie) selaku narasumber/coach yang mengajarkan bagaimana stress harus dikelola sehingga tidak berdampak pada menurunnya imunitas diri. Stress biasanya terjadi pada seseorang jika merasa tertekan dan biasanya tubuh meresponnya, baik secara negatif maupun positif. Kategori stress baik berat dan ringan bagi setiap seseorang bisa berbeda tergantung masing-masing individu menanggapinya. Ketika seseorang merasa stress sebaiknya segera lakukan jeda atau berhenti sebentar untuk ‘pause’ dan dengarkan kata hati. Selanjutnya, bersikap legowo atau menerima kenyataan yang ada dapat menurunkan stress.

“Fokus merupakan cara awal diri kita untuk memperbaiki diri. Sedikit demi sedikit pahami diri kita agar jangan sampai hal negatif menjadi lebih dominan dibanding dengan hal positif. Kita menggambarkan jumlah stress dalam diri kita seperti meniupkannya ke dalam sebuah balon. Semakin banyak stress yang dirasakan semakin besar balon yang tertiup dan terisi oleh berbagai macam stress yang sewaktu-waktu dapat meledak. Oleh sebab itu, berbagai macam stress yang tertampung pada diri kita harus dibuang. Kunci manajemen stress adalah tetap bersyukur pada berbagai situasi yang terjadi saat ini. Maka sempatkanlah untuk mensyukuri segala nikmat yang ada dengan menerima keadaan yang ada.”, jelas Ojie.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Tim Mobil Laboratorium dan Tim Medis Covid-19 BIN, Kolonel Infanteri Budi Santoso BIN membagikan pengalamannya selama ini dalam upaya menghadapi covid-19. Budi menekankan pentingnya berlaku disiplin dalam menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sikap disiplin ini diperlukan mulai dari diri sendiri sehingga dapat memutuskan mata rantai. Perlu pengelolaan stress yang benar, terutama bagi orang yang terjangkit covid-19 untuk mendapatkan empati sehingga merasa lebih dipahami kondisinya.

Usahakan untuk tidak keluar rumah jika tak ada kepentingan yang mendesak, karena kita tidak pernah tahu bahwa di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi untuk menularkan ke kita,” tambah Budi.

Acara ini turut dihadiri oleh Plt. Ka. Biro SDM dan Umum, Mochammad Fahrurozi Ramdhan Nasution, S.Psi., M.AP yang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menambah semangat dalam bekerja terutama bagi pegawai LAN. (humas)

Skip to content