Menu Close

ASN Harus Siap Hadapi Tantangan Global Pasca Pandemi

Jakarta – Aparatur sipil negara (ASN) menjadi salah satu aset birokrasi yang diharapkan bisa mewujudkan cita-cita pemerintahan berkelas dunia (world class government) tahun 2024. Untuk itu, ASN harus mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, seperti globalisasi yang masif dan menyeluruh (Global Governance), globalisasi digital, information overload, maupun tantangan saat ini yaitu pandemi Covid-19. Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si pada Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLVI, menggunakan teleconference, Selasa (21/7) secara virtual.

“Wabah Covid-19 tidak boleh menjadi penghalang aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja secara profesional dan lebih produktif memberikan layanan kepada masyarakat. ASN tetap dituntut memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan tetap mampu menjalankan kewajibannya di era new normal ini.” tambah Adi

Selain itu, Kepala LAN juga menjelaskan, saat ini Indonesia dihadapkan pada perkembangan teknologi dan digitalisasi informasi yang kian masif, kondisi ini akan menyebabkan information overload atau informasi yang melimpah. Kondisi demikian dapat membantu para pemimpin strategis untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

“Kita sebagai ASN yang profesional juga dituntut untuk lebih lincah (agile), hal ini pun dilakukan LAN dalam upaya pengembangan ASN di era new normal ini, terobosan- terobosan dan inovasi baru kita lakukan agar upaya pengembangan kompetensi ASN tidak terhenti”, ungkapnya

Adi melanjutkan, LAN terus melakukan inovasi metode-metode pengembangan kompetensi di era new normal ini antara lain penerapan blended learning, pengembangan micro mobile learning dalam bentuk tayangan-tayangan yang dapat dilihat pada smartphone serta pengembangan coorporated university serta portal asn unggul.lan.go.id.

“Beberapa metode-metode tersebut diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya aparatur serta meningkatkan pengembangan kompetensi untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia (world class bureaucracy)” tutupnya.

PKN Tingkat I angkatan XLVI ini diikuti oleh 41 peserta yang berasal dari Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dan juga Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

Skip to content